IndexU-TV

Pria Paling Rentan Alami Abses Hati, Apa itu ? Begini Penjelasan Dokter

Ilustrasi hati manusia. (Foto:Dok/iStockphoto/Mohammed Haneefa Nizamudeen)

Hai sahabat Ulasan. Salam sehat untuk Anda semua. Kami kembali lagi dengan topik bahasan menarik seputar kesehatan. Pembahasan kali ini khusus untuk kaum pria. Di mana pria yang paling rentan mengalami gangguan kesehatan seperti abses hati.

Mungkin Anda masih ingat pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea tiba-tiba ambruk ketika di persidangan kasus pencemaran nama baik melawan Razman Nasution di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Kamis 20 Februari 2025.

Hotman paris mendadak pucat hingga dilarikan ke rumah sakit. Dia tiba-tiba lemas, hingga lembaran kertas yang dipegangnya terjatuh.

Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, Hotman menyebutkan dirinya ternyata menderita abses hati, apa itu?

Kabar itu diumumkan oleh Hotman melalui unggahan Instagram-nya, “Ini lah penyebab Hotman sakit,” tulis Hotman dalam unggahannya, Rabu 26 Februari 2025.

Abses hati adalah kantung nanah yang terbentuk akibat adanya cedera dalam organ hati atau liver.

Baca juga: Hotman Paris Dilarikan ke Rumah Sakit saat Sidang Melawan Razman Nasution

Melansir laman Siloam Hospital, bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit, atau jamur yang menyebar melalui pembuluh darah besar di hati.

Umumnya abses hati lebih sering dialami pria. Namun, bukan berarti wanita sama sekali tak mungkin mengalami abses hati.

Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya abses hati. Pertama adalah faktor usia, di mana abses hati lebih mungkin terjadi pada individu berusia 40-60 tahun.

Orang dengan radang usus buntu, dan gangguan saluran empedu juga rentan mengalami abses hati. Begitu juga mereka dengan masalah empedu lainnya seperti batu empedu.

Selain itu, abses hati juga bisa terjadi karena trauma atau cedera pada hati. Misalnya, trauma akibat luka tusuk di area perut.

Abses hati sulit terdeteksi karena gejalanya yang samar dan menyerupai kondisi medis lainnya.

Berikut beberapa gejala umum abses hati:

– merasa tidak enak badan,
– kehilangan nafsu makan,
– lelah ekstrem,
– berat badan turun,
– demam,
– menggigit,
– sakit perut, terutama bagian kanan atas,
– mual muntah,
– urine berwarna gelap,
– penyakit kuning.

Kapan Anda harus ke Dokter?

Gejala serius pada pengidap abses hati mengindikasikan kondisi yang mengancam nyawa. Berikut ini beberapa kondisi yang membutuhkan penanganan medis darurat:

Pengidap mengalami perubahan mental dan perilaku secara mendadak, seperti kebingungan, delirium, lesu, halusinasi dan delusi.

-Mengalami demam tinggi di atas 40 derajat Celsius
-Pengidap terlihat tersentak-sentak saat bergerak
-Merasa sangat lesu
-Mengalami peningkatan detak jantung
-Pengidap mengalami sesak napas, kesulitan bernapas atau ketidakmampuan bernapas, atau tersedak saat bernapas.
-Mengalami rasa sakit yang sangat parah
-Pengidap mengalami muntah-muntah parah hingga dehidrasi

Pengobatan abses hati

Pengobatan abses hati dapat dilakukan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Selain itu, prosedur pengobatan kondisi ini juga perlu disesuaikan dengan jumlah abses dan ukuran kantong berisi nanah tersebut.

Adapun beberapa metode yang umum digunakan untuk menangani liver abscess adalah:

Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik untuk menangani infeksi bakteri dan kortikosteroid guna membantu meredakan peradangan pada hati.

Drainase abses, dilakukan dengan memasukkan jarum khusus melalui perut menuju lokasi abses di hati (untuk mengetahui lokasi abses, dokter biasanya akan menggunakan CT scan atau MRI).

Kemudian, dokter akan menyedot cairan nanah menggunakan jarum tersebut. Prosedur pembedahan, untuk mengangkat abses.

Exit mobile version