JAKARTA – Ratu Inggris Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun, Kamis (8/9) di Balmoral dikarenakan sakit, seperti yang disampaikan resmi oleh pihak Kerajaan Inggris melalu media sosial.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Ratu Elizabeth II sedang dalam perawatan intensif tim dokter Kerajaan Inggris di Istana Buckingham, demikian dikutip The Guardian.
Bahkan sebelum meninggal dunia Tim Dokter juga sempat merekomendasikan, agar Elizabeth lebih banyak istirahat daripada menghadiri sejumlah acara.
Di tengah kondisi kesehatan yang semakin memburuk, sejumlah pejabat Inggris ramai-ramai menyampaikan harapan baiknya.
Sementara PM Inggris yang baru terpilih, Liz Truss, mengkhawatirkan kondisi Sang Ratu. Sementara itu, ketua Majelis Rendah Lindsay Hoyle juga menyampaikan harapan terbaik untuk Elizabeth.
Elizabeth II lahir pada 21 April 1926 di Bruton Street, London. Ia merupakan istri Pangeran Philip.
Truss mengungkapkan dukanya atas kepergian Ratu Elizabeth II, Kamis (8/9) sore waktu setempat. Ia mengatakan, Ratu Elizabeth II meninggalkan warisan besar.
“Hari ini tahta diserahkan, seperti yang telah terjadi selama lebih dari seribu tahun, kepada raja baru kita, kepala negara kita yang baru, Yang Mulia Raja Charles III,” kata Liz Truss, seperti diberitakan BBC.
Tercatat selama memimpin Inggris, Elizabeth menjadi ratu terlama di kerajaan dalam sejarah dunia. Elizabeth menjadi penguasa kerajaan terlama kedua dalam sejarah.
Elizabeth hanya kalah dari Louis XIV, Raja Perancis yang jadi raja di usia empat tahun dan berkuasa 72 tahun.
Untuk menghormati kepergian sang ratu, warga Inggris menaikkan bendera setengah tiang.