Respons Isu Partai Akan Usung Calon Lain, Kader Gerindra Solid Dukung Sri Rezeki Maju Pilkada Karimun

Partai Gerindra
Konferensi pers DPC Partai Gerindra usai rapat konsolidasi. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Kader Partai Gerindra Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tetap mendukung Sri Rezeki maju di Pilkada 2024.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Karimun menggelar rapat konsolidasi terkait isu bahwa partainya akan mendukung calon lain, Kamis 1 Agustus 2024.

Adapun isu yang dimaksud adalah akan adanya koalisi tiga partai politik (parpol) di Pilkada Karimun mendukung Ing Iskandarsyah sebagai calon Bupati berdampingan dengan Rocky Marciano Bawole sebagai calon wakil bupati. Tiga parpol yang disebut-sebut akan berkoalisi tersebut adalah PKS, PKB dan Gerindra.

Dalam rapat konsolidasi, para Pimpinan Anak Cabang (PAC) serta organisasi sayap Partai Gerindra Kabupaten Karimun menyatakan kekecewaannya. Pasalnya, mereka menginginkan kader Partai Gerindra, yaitu Sri Rezeki, yang didukung untuk maju di Pilkada Karimun.

Ketua Bapilu Partai Gerindra Kabupaten Karimun, Edward Kelvin Rambe mengatakan, rapat konsolidasi diikuti para Pimpinan Anak Cabang (PAC) 14 kecamatan, serta pengurus organisasi sayap Partai Gerindra Kabupaten Karimun.

“Adapun landasan adanya rapat hari ini menanggapi isu yang berkembang terkait komposisi pencalonan Pilkada dari PKS dan PKB, yaitu Pak Iskandarsyah dan Pak Rocky, bahwa isu tersebut Gerindra mendukung. Bu Sri yang didukung oleh akar rumput, mulai dari ranting, PAC, OKP sampai simpatisan tidak mendapatkan tempat. Jadi teman-teman ini terkejut karena tidak terbayangkan sebelumnya,” ujar Kelvin.

Kelvin menyebut, saat ini DPC Gerindra Kabupaten Karimun belum mendapatkan surat resmi dari DPP Gerindra ataupun PKS dan PKB.

“Untuk isu itu kita memang sudah dengar, tapi satupun surat kita belum terima,” sebut dia.

Disebutkan Kelvin, DPC Gerindra Kabupaten Karimun akan tetap mengikuti perintah DPP Gerindra jika memang memutuskan untuk berkoalisi mendukung pasangan Iskandarsyah dan Rocky.

“Kalau prosedural keputusan dari DPP kita maju. Kami tetap meyakinkan PAC jika betul pasangan ini. Kalau administrasi ya siap lah, kita partai politik,” ujarnya.

Namun hingga rapat konsolidasi digelar, seluruh PAC serta organisasi sayap tetap menyatakan untuk mendukung Sri Rezeki untuk maju di Pilkada Kabupaten Karimun.

Selanjutnya, Bapilu Kabupaten akan melayangkan surat kepada DPD provinsi dan DPP terkait pertanyaan para kader tersebut.

“Mereka akan melayangkan surat sesegera mungkin melalui Ketua Pemenangan Pemilu ke DPD dan dilanjutkan ke DPP, terkait mempertanyakan isu ini. Yang namanya mempertanyakan dan menyampaikan uneg-uneg itu wajar,” ucap Kelvin.

Menurut Kelvin, untuk memenangkan pemilu ataupun Pilkada tetap mengandalkan para kader atau akar rumput yang ada di setiap PAC.

Bahkan para kader di setiap kecamatan hingga desa telah bergerak mendukung Sri Rezeki sejak Bulan Maret 2024.

“100 persen dari 14 PAC yang mendukung Buk Sri, itu harapan akar rumput. Makanya ada dua perspektif, kalau keputusan (DPP) ya sudah komando. Tapi secara substantif apakah mau akar rumput ini bergerak. Untuk memenangkan tentu kita menggerakkan. Makanya kita langsung buat konsolidasi ini,” ujar Kelvin.

Berdasarkan rapat konsolidasi tersebut, kekecewaan disampaikan oleh 2.006 orang tim inti yang sudah membangun jaringan untuk mendukung Sri Rezeki di Pilkada Kabupaten Karimun. Jumlah tersebut terdiri dari empat panglima dapil dari caleg terpilih, 48 pengurus DPC, 42 pengurus PAC se-Kabupaten Karimun, 30 pengurus organisasi sayap Partai Tidar, 56 koordinator tingkat kecamatan, 142 koordinator kelurahan/desa dan 1.688 koordinator tingkat TPS.

Sementara Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Kundur, Zulkaryanto mewakili para Ketua PAC lain menyatakan tetap mendukung Sri Rezeki sebagai calon bupati atau wakil bupati Karimun.

“Menanggapi isu tersebut kami menyatakan kecewa. Kami mengajukan keinginan itu tetap, DPP dan DPD memberikan mandat kepada Buk Sri Rezeki,” katanya.

Baca juga: Partai Gerindra Terbuka Berkoalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Karimun

Tetapi, secara pribadi Zulkaryanto menyatakan memilih menjadi Hang Jebat atau pemberontak.

“Saya siap menerima konsekuensi. Tadi disampaikan yang lain 100 persen menolak. Kita sudah buktikan di Pilpres dan Pileg. Kini kader-kader (partai) lain yang didukung. Saya siap menanggung risiko jika dua nama itu yang didukung,” ungkapnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News