TOKYO – Jepang melaporkan ribuan rumah tangga dan perusahaan masih dalam kondisi tanpa listrik pada Kamis (17/3). Hal ini terjadi pascagempa bermagnitudo 7,3 yang mengguncang pantai timur laut negara yang dijuluki Negeri Sakura itu pada Rabu (16/3) malam.
Sebanyak 36.400 rumah tangga di kawasan itu yang terkena gempa dan dilayani Tohoko Electric Company masih dalam keadaan tanpa listrik pada Kamis (17/3) pagi. Otoritas setempat meminta warga untuk memeriksa kerusakan akibat gempat terserbut.
Baca juga: Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Jepang, Picu Listrik Padam hingga Tsunami
Perusahaan itu memperkirakan sebagian besar listrik dapat kembali menyala pada Kamis (17/3), tetapi tidak dapat mengesampingkan penundaan untuk kembali ke kondisi normal di kawasan lainnya.
Dua orang dipastikan tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka, kata lembaga penyiaran publik NHK.
Baca juga: Peringatan Tsunami, Seluruh Bandara di Jepang Hentikan Penerbangan
Otoritas membatalkan peringatan awal tsunami sebelumnya.
Pabrikan juga mencoba untuk mengukur kerusakan gempa yang melanda sesaat sebelum tengah malam di lepas pantai prefektur Fukushima di kedalaman 60 kilometer atau 37 mil.
Renesas Electronic Corp, pembuat chip mikrokontroler otomotif terbesar dunia mengatakan pihaknya sedang memeriksa kerusakan akibat gempa di tiga pabrik di Jepang.