Tanjungpinang, ulasan.co – Staf ahli Pemkot Tanjungpinang, Riono kembali dipercaya memimpin Pengurus Kota Taekwondo Indonesia Tanjungpinang periode 2019-2023.
“Pak Riono memiliki catatan positif, dan mulia dalam mengembangkan taekwondo di Tanjungpinang selama empat tahun terakhir,” kata Ketua Panitia Musyawarah Kota Taekwondo Indonesia Tanjungpinang, Joni Mokseng, di aula Kantor Arsip dan Perpustakaan Tanjungpinang, Minggu (1/12).
Apresiasi yang besar juga diberikan pengurus Pengkot Taekwondo Indonesia Tanjungpinang periode 2015-2019, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dan Ketua Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Kepri Reni Yusneli. Di tangan Riono, yang juga pernah menjabat sebagai Sekda Tanjungpinang, taekwondo berkembang pesat.
Jumlah atlet taekwondo pada tahun 2015 hanya belasan orang yang aktif, kini sudah mencapai sekìtar 1000 orang. Prestasi demi prestasi pun diraih oleh ratusan atlet dalam berbagai pertandingan di tingkat lokal, provinsi maupun nasional.
Sejumlah atlet, yang juga berstatus sebagai pelajar pun sempat mengikuti pemusatan pelatihan di Tanjungpinang. Mereka dilatih secara intensif oleh Sabeumnim Deni Kamto untuk menjadi atlet nasional.
Belasan atlet juga dikirim berulang kali dalam berbagai pertandingan tingkat nasional.
“Saat ini sudah banyak atlet yang menyandang sabuk hitam. Mereka mengikuti pelatihan pelatih, dan wasit. Ini semua mulus terlaksana berkat dukungan pengurus yang dipimpin Pak Riono,” kata Irwan, yang diaminkan Firman.
Irwan dan Firman merupakan dua pelatih yang melahirkan banyak atlet berprestasi. Irwan membina dan melatih Imogi Taekwondo Club, sedangkan Firman pada Al Kafih Taekwondo Club. Dari dua klub ini lahir 11 dojang atau tempat pelatihan atlet yang baru, yang berkembang di sekolah-sekolah, lapangan pada sejumlah kantor hingga ke perumahan.
“Sinergisitas yang terjalin dalam kepengurusan, bahkan dengan pelatih, atlet, dan orang tua atlet membuat kami bersemangat ingin meraih prestasi lebih, dan lebih,” kata Firman.
Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Kepri, Reni Yusneli, tidak merasa heran taekwondo di Tanjungpinang berkembang pesat selama Riono memimpinnya. Riono, menurut dia memiliki pengalaman memimpin organisasi.
Reni juga memuji pengorbanan yang dilakukan Riono dan pengurus lainnya dalam mengembangkan taekwondo di Tanjungpinang.
“Sukses Pak Riono dalam mengembangkan taekwondo di Tanjungpinang. Ini patut menjadi contoh bagi yang lainnya,” katanya.
Riono sejak awal kepemimpinnya menegaskan tidak ingin hanya mendapat jabatan pada organisasi ini, melainkan harus mampu mengembangkannya bersama-sama pengurus lainnya. Riono mengaku tidak memiliki dasar dalam teknis beladiri taekwondo, namun seiring berjalannya waktu ia mulai memahaminya.
“Saya memang tidak memiliki kemampuan taekwondo, tetapi saya memiliki pengalaman dalam berorganisasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan taekwondo di Tanjungpinang,” katanya.
Riono tidak berpuas hati dengan prestasi yang berhasil diraihnya. Program Taekwondo Masuk Sekolah yang selama empat tahun dilaksanakan harus berkembang pesat.
“Kami ingin pelajar memiliki kemampuan beladiri taekwondo, tidak hanya seksdsr olahraga, melainkan menjadi atlet andalan, dan tentunya berprestasi juga di sekolah,” ucapnya.