Rupiah Terus Melemah ke Level Rp16.430 per Dolar AS

Ilustrasi perdagangan valas Rupiah dan Dolar Amerika Serikat (AS). (Foto:Dok/Cermati)

JAKARTA – Rupiah kembali terjungkal ke posisi Rp16.430 per dolar pada perdagangan pagi ini, Rabu 26 Juni 2024. Rupiah melemah 61 poin, atau minus 0,37 persen dari posisi perdagangan sebelumnya.

Tak hanya nilai tukar rupiah yang melemah, namun mayoritas mata uang di kawasan Asia juga bergerak ke zona merah.

Masing-masing, Won Korea Selatan melemah 0,19 persen, ringgit Malaysia minus 0,03 persen, dolar Hong Kong minus 0,01 persen, dan baht Thailand minus 0,11 persen.

Lalu, peso Filipina menguat minus 0,02 persen, yen Jepang minus 0,11 persen, dan yuan China minus 0,04 persen. Di sisi lain, dolar Singapura dan rupee India sama-sama menguat 0,04 persen.

Sementara itu, mayoritas mata uang negara maju terus menguat. Euro Eropa menguat 0,01 persen, dolar Kanada 0,03 persen, dolar Australia 0,41 persen, dan poundsterling Inggris 0,01 persen. Sedangkan, franc Swiss melemah 0,02 persen.

Pengamat pasar keuangan global, Ariston Tjendra memproyeksikan bahwa rupiah melemah terhadap dolar AS hari ini. Menurutnya, indeks pergerakan dolar terhadap mata uang negara lain masih terus mengalami kenaikan.

Aristo menjelaskan, kenaikan indeks dolar AS ini efek dari data ekonomi AS semalam, yaitu data harga rumah dan tingkat keyakinan konsumen.

Data tersebut masih memperlihatkan kenaikan, sehingga berpotensi menyumbang inflasi AS dan pernyataan dari The Fed terkait peluang kenaikan suku bunga.

“Peristiwa eksternal di AS ini menunjukkan bahwa tekanan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah masih belum surut,” ucap Ariston mengutip cnnIndonesia.

Namun sisi lain, minat pasar terhadap aset berisiko masih positif pagi ini, indeks saham Asia terlihat menguat. Hal ini bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Berdasarkan sentimen di atas, Ariston pun memproyeksikan rupiah melemah ke level Rp16.400 dengan potensi support di kisaran Rp16.330.