IndexU-TV

Rusia Ancam akan Nasionalisasi Pabrik Asing yang Tutup Karena Menentang Invasi Ukraina

Andrey Turchak
Sekretaris Dewan Umum Partai Rusia Bersatu Andrey Turchak berbicara selama konferensi pers di Donetsk, Ukraina 23 Februari 2022. (ANTARA/REUTERS/Alexander Ermochenko)

KOPENHAGEN – Rusia menebar ancaman bagi pabrik asing yang menutup operasionalnya di Rusia, akan dinasionalisasi untuk menekan penghentian invasi ke Ukraina.

Usulan menasionalisasi pabrik asing itu, dilontarkan seorang anggota senior partai berkuasa Rusia.

Beberapa perusahaan asing termasuk Ford dan Nike, telah mengumumkan penutupan sementara toko dan pabrik di Rusia.

Tujuan penutupan itu, untuk menekan Kremlin agar menghentikan invasi ke Ukraina dan karena rantai pasokan mereka terganggu.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Senin (7/3/2022) malam, di situs web Rusia Bersatu (United Russia), sekretaris dewan umum partai yang berkuasa, Andrei Turchak mengatakan, penutupan operasi adalah “perang” terhadap warga Rusia.

Pernyataan itu menyebutkan perusahaan makanan swasta Finlandia Fazer, Valio dan Paulig sebagai yang terbaru mengumumkan penutupan di Rusia.

“Rusia Bersatu mengusulkan nasionalisasi pabrik produksi, dari perusahaan yang mengumumkan keluarnya mereka dan penutupan produksi di Rusia selama operasi khusus di Ukraina,” kata Turchak.

Baca juga: Ukraina Mulai Evakuasi Warga Sipil

“Ini adalah tindakan ekstrem, tetapi kami tidak akan mentolerir penusukan dari belakang. Kami akan melindungi rakyat kami. Ini adalah perang nyata, bukan melawan Rusia secara keseluruhan tetapi melawan warga kami,” katanya.

“Kami akan mengambil tindakan pembalasan yang keras, bertindak sesuai dengan hukum perang,” kata Turchak.

Kepala Eksekutif, Paulig mengatakan kepada Reuters dalam surel, bahwa ini tidak akan mengubah rencananya untuk menarik diri dari Rusia.

Fazer dan Valio belum mau berkomentar saat dihubungi Reuters.

Fazer, yang membuat cokelat, roti, dan kue kering, memiliki tiga toko roti di St Petersburg dan satu di Moskow dan mempekerjakan sekitar 2.300 orang.

Valio memiliki pabrik keju dan mempekerjakan 400 orang di Rusia, dan Paulig memiliki pemanggang kopi dan mempekerjakan 200 orang di negara tersebut.

Pekan lalu, Finlandia yang bukan anggota NATO, yang berbatasan dengan Rusia, setuju untuk memperkuat hubungan keamanan dengan Amerika Serikat karena dengan gugup menyaksikan invasi Rusia ke Ukraina.

Exit mobile version