BATAM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara soal pemasangan baliho calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) di monumen Welcome To Batam (WTB).
Ia menekankan, bahwa pemasangan alat peraga kampanye (APK) jangan sampai mengganggu kenyamanan dan promosi pariwisata.
Baca Juga: Bawaslu Kepri: Pemasangan Baliho Prabowo-Gibran di Bukit WTB Tidak Layak Diberikan Izin
“Saya sudah berikan surat edaran kepada Pemkot dan Pemprov, bagaimana agar destinasi wisata kita kondusif dan siap, terutama dalam menyambut Pemilu yang tinggal 43 hari lagi,” kata Sandi di Batam, Senin 1 Januari 2023.
Ia menyebutkan, dengan menjaga destinasi wisata tetap kondusif, maka kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif bisa dilakukan dengan aman, nyaman dan menyenangkan.
“Jadi, seandainya ada baliho yang menyalahi aturan, silahkan disesuaikan. Jangan sampai menganggu kenyamanan pariwisata,” tegasnya.
Baca Juga: Copot Baliho Prabowo-Gibran di WTB, Bawaslu Kepri dan Batam Diadukan ke Polisi
Sandi menegaskan, bahwa seluruh aturan terkait hal tersebut tegak lurus tanpa tebang pilih dan wajib dipatuhi oleh seluruh pihak. Namun ia kembali menekankan, pihaknya hanya bisa memberikan surat edaran untuk menjaga iklim pariwisata kondusif.
“Diskresi maupun eksekusi itu ada ditangan Pemkot dan Pemprov. ucapnya.
Menurutnya, jika destinasi-destinasi wisata terkontaminasi oleh politik, hal tersebut tentu berdampak pada terganggunya promosi pariwisata.
“Jadi, mari kita bersama-sama, bergandengan tangan, tingkatkan persatuan dan jangan terpecah belah. Kita sambut Pemilu dengan riang gembira, karena banyak juga pelaku ekonomi kreatif mendapatkan limpahan dari pesta demokrasi ini, konsumsinya meningkat,” ajaknya.