Satgas Pangan Bintan: Distributor Diimbau Tak Timbun Minyak Goreng

Satgas Panagan Bintan: Distributor Diimbau Tak Timbun Minyak Goreng
Tim Satgas Pangan Bintan saat memonitor minyak goreng (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Satgas Pangan Bintan, Kepulauan Riau mengimbau distributor tidak menimbun minyak goreng yang dapat menyebabkan kelangkaan di minimarket, supermarket hingga pasar tradisional.

“Kami (Satgas Pangan) tetap monitor minyak goreng yang diterima distributor,” kata Kepala Seksi Pengendalian Kebutuhan Pokok dan Penting Industri Perdagangan (Indag) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan, Setia Kurniawan disela pantau ketersediaan minyak goreng di Bintan, Jumat (11/03).

Dari hasil pantauan Satgas Pangan Bintan yang terdiri dari Polres Bintan, Binda Bintan, Intel Korem di Pasar Barek Motor Kijang, swalayan WS dan Super Jass, ketersediaan minyak goreng cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai sepekan kedepan.

Karena ketersediaan setiap di swalayan maupun di pasar tradision kisaran 500-600 liter minyak goreng.

“Alhamdulillah, aman sampai sepekan kedepan,” ucap dia.

Sistem pembelian, lanjut dia, masih diterapkan 2 liter minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga per hari, dan 4 liter minyak goreng untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) per hari.

“Harga masih tetap Rp14 ribu per liter sesuai harga eceran tertinggi,” sebut dia.

Baca juga: Alamak! Minyak Goreng dan Tepung Tapioka Langka di Natuna

Owner Swalayan WS Ciku mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pangan Bintan yang selalu monitor ketersediaan minyak goreng di tempat usahanya, sehingga kebutuhan konsumennya bisa terpenuhi.

“Stok minyak goreng kami masih ada 490 liter,” ujar Ciku. (*)