Serangan Rudal Jet Tempur Israel Salah Sasaran, Tewaskan Komandannya Sendiri di Gaza Selatan

Komandan Unit Pengintaian Terjun Payung, Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Force (IDF) Letnan Shahar Ben Nun yang tewas dibom jet tempur Israel. (Foto:Dok/IsraelNationalNews)

PALESTINA – Komandan Unit Intai Terjun Payung, Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Force (IDF) Letnan Shahar Ben Nun tewas terkena rudal yang diluncurkan dari jet tempur Angkatan Udara Israel.

Rudal berpemandu yang diluncurkan salah mencapai sasarannya, saat Letnan Shahar Ben Nun sedang bertempur bersama pasukannya di Jalur Gaza selatan, Palestina, Senin 19 Agustus 2024 pagi waktu setempat.

Shahar tewas akibat rudal yang dijatuhkan jet tempur Angkatan Udara Israel tepatnya di Khan Younis. Selain Shahar, enam tentara lainnya juga mengalami luka-luka akibat insiden ini.

Awalnya jet tempur Angkatan Udara Israel akan menyerang Gaza, dengan menjatuhkan rudal untuk dua target secara bersamaan.

Saat insiden penyerangan dilakukan, sebuah jet yang seharusnya menyerang target sejauh 300 meter dari pasukan, malah menyerang sebuah apartemen di dekat tempat tinggal pasukan IDF.

Serangan itu mengakibatkan tewasnya Letnan Shahar Ben Nun. Usai insiden tersebut, lantas Angkatan Udara Israel mengaku rudal salah sasaran karena terjadi kerusakan pada sistem navigasinya.

Usai kematiannya, Shahar Ben Nun malah dipromosikan dari pangkat Letnan Dua menjadi Letnan. Dia diketahui ikut agresi di Gaza, dengan misi menghancurkan terowongan sepanjang 1,5 kilometer yang diklaim jadi tempat Hamas menampung senjata hingga bahan peledak.

Menurut laporan Times of Israel, hingga kini sekitar 694 tentara Israel baik itu prajurit, perwira, dan tentara cadangan tewas selama agresi di Gaza.

Agresi Israel di Gaza masih terus berlangsung hampir 12 bulan lamanya, di mana korban jiwa mencapai lebih dari 40 ribu jiwa.

Dari total korban tersebut, sebagian besar adalah kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, dan lansia.