KARIMUN – CPF (17 tahun), siswi SMA yang terjun di perairan Kundur, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), belum ditemukan hingga Selasa siang 3 September 2024.
Tim gabungan masih melakukan pencarian dan penyisiran di laut lokasi korban terjun.
Petugas yang melakukan pencarian diantaranya Basarnas Karimun, Ditpolairud Polda Kepri, Satpolairud Polres Karimun dan Polsek Kundur.
“Masih dalam pencarian. Anggota sama basarnas masih di lokasi,” kata Kanit Gakkum Satpolairud Polres Karimun, Ipda Rizky Yudianto.
Remaja perempuan tersebut melompat pada Senin 3 September 2024 sekira pukul 12.40 WIB di Dermaga Pelabuhan Airud lama, Sei Sebesi Kampung Balak Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun.
Saat melompat, siswi SMA Negeri 1 Kundur itu sedang bersama satu orang lainnya yang merupakan teman satu sekolahnya berinisial RU (17 tahun).
Adapun konologis kejadian bermula saat korban dan temannya baru pulang dari sekolah. Awalnya RU akan mengantarkan korban pulang. Akan tetapi, korban menolak dan mengajak temannya untuk duduk-duduk di dermaga Polairud.
Sesampai di dermaga Polairud, RU dan korban lalu duduk di pinggir dermaga menghadap ke laut. Di sana, keduanya sempat berbicara sebentar, namun tiba-tiba korban mulai menjatuhkan badannya ke laut.
Tindakan korban sempat dicegah oleh RU, namun tindakan menjatuhkan diri ke laut oleh korban itu terus menerus berulang dilakukannya, hingga akhirnya jatuh ke laut.
Baca juga: Siswi SMA Hilang Usai Terjun ke Laut di Pelabuhan Airud Lama Kundur Karimun
RU sempat memegang tangan korban. Namun korban terus berupaya melepaskan dan akhirnya jatuh ke laut.
Melihat korban terjun, RU juga melompat ke laut untuk menyelamatkan korban. Akan tetapi korban tenggelam dan tidak terselamatkan.
Warga sekitar yang mendengar teriakkan minta tolong RU lalu mengangkatnya ke dermaga.
Hingga saat ini belum diketahui apa motif korban nekad melompat ke laut. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
