SMPIT Al Madinah Tanjungpinang Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris Guru dan Siswa Bersama Pengajar dari AS

SMPIT Al Madinah Tanjungpinang
SMPIT Al Madinah Tanjungpinang menjalin kerja sama dengan PT Indomobil Edukasi Utama dalam menjalankan program TeachCast, sebuah program pelatihan percakapan Bahasa Inggris berbasis teknologi dengan melibatkan pengajar dari Amerika Serikat (AS). (Foto: Dok

TANJUNGPINANG – SMPIT Al Madinah Tanjungpinang menjalin kerja sama dengan PT Indomobil Edukasi Utama dalam menjalankan program TeachCast, sebuah program pelatihan percakapan Bahasa Inggris berbasis teknologi dengan melibatkan pengajar dari Amerika Serikat (AS).

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota Kesepahaman (MoU) oleh Founder of TeachCast Kent Holiday, Ketua Yayasan Pendidikan Al Madinah Kepulauan Riau Abdul Manan Asngari dan Kepala SMPIT Al Madinah Tanjungpinang Harjanto, Selasa 28 Mei 2024.

Penandatanganan MoU turut dihadiri Deputy Area Manager of Indomobil Edukasi Utama Pingkania Clementine,  Account Officer of Indomobil Edukasi Utama Citra Rebekka serta tenaga pendidik yang berada di bawah naungan yayan Pendidikan Al Madinah Kepri.

Kepala SMPIT Almadinah Tanjungpinang,  Harjanto mengatakan, kerja sama ini diharapkan menjadi titik awal yang baik dalam meningkatkan kualitas siswa sekolah dipimpinnya.

Kecakapan berbahasa Inggris bagi siswa SMPIT Al Madinah disebut Harjanto sangat penting bagi SDM ke depan dalam meraih wawasan global.

“Ini merupakan awal yang dinantikan bagi kami. Kecakapan berbahasa Inggris sangat dibutuhkan bagi siswa untuk meraih wawasan global, terlebih Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura,” ujar Harjanto.

Selain siswa, program TeachCast ini juga akan mengikutsertakan semua tenaga pendidik SMPIT Al Madinah.

“Untuk tahap awal ini baru diterapkan khusus bagi siswa kelas 7. Tapi tidak menutup kemungkinan juga bisa diikuti siswa yang pada tahun ajaran ini duduk di bangku kelas 8,” imbuhnya.

Harjanto menegaskan jika program ini nantinya diuji dalam penerapan penulisan karya ilmiah yang menjadi syarat kelulusan siswa di kelas 9 nanti.

“Karya ilmiah ini nantinya diharapkan ditulis oleh siswa dengan bahasa Inggris,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Al Madinah Kepulauan Riau, Abdul Manan Asngari menyampaikan, kerja sama program TeachCast ini dapat pula diterapkan di tingkat SMA. Kemampuan berbahasa Inggris diyakininya akan memperpanjang langkah siswa kedepannya.

“Kami memiliki target minimal. Setidaknya siswa SMP menguasai standar minimal berbahasa Inggris. Kami berharap kerjasama efektif dan produktif menghasilkan SDM yang dapat menjelajah dunia dengan penguasaan bahasa Inggris,” imbuhnya.

Untuk diketahui, TeachCast merupakan program dicanangkan PT Indomobil Edukasi Utama melibatkan Canbridge University Press untuk menghadirkan pelatihan percakapan Bahasa Inggris berbasis teknlogi.

Program ini melibatkan tenaga pengajar dari Amerika Serikat bersertifikasi.

Penerapan di Generasi yang Tepat

Dalam pidatonya, Founder of TeachCast Kent Holiday mengatakan, bahasa Inggris saat ini sangat penting bagi Indonesia untuk 20 tahun ke depan.

Saat ini Indonesia dia katakan berada di peringkat 8 perekonomian terbesar dunia, dan ia mepredksi Indonesia akan berada di peringkat keempat pada 20 tahun mendatang.

“Indonesia akan mengalahkan Jepang, Jerman, Rusia, dan Brazil,” katanya yakin.

Baca juga: MAN IC Batam Berkomitmen Jamin Kualitas Pendidikan Madrasah di Kepri

Ia juga menyebut Indonesia akan menjadi negara yang sangat kuat. Karena itulah banyak investor masuk dari berbagai negara di berbagai belahan dunia.

Indonesia menurutnya adalah negara besar terakhir yang bisa berkembang dengan sangat pesat.

Tahun 1990 perkembangan ekonomi dengan pesat terjadi di Jepang. Hal serupa juga terjadi di Korea Selatan di tahun 2000 dan  China di tahun 2010.

“Saya memprediksi hal itu akan terjadi di Indonesia pada tahun 20 mendatang,” katanya.

Menurutnya, pendapatan masyarakat Korea Selatan yang memahami bahasa Inggris meningkat 20 kali lipat pada 20 tahun belakangan ini. Sedangkan China 10 tahun terakhir pendapatan warganya yang cakap berbahasa Inggris 15 kali lipat lebih besar.

Dia memprediksi orang yang bisa berbahasa inggris di Indonesia memiliki pendapatan lebih besar 20 kali lipat dari yang tidak bisa berbahasa Inggris 20 tahun dari sekarang,

“Saya bahkan memperkirakan 30 kali lipat lebih besar. Tapi beberapa orang menganggap itu berlebihan. Jadi saya bilang 20 kali lipat saja,” kata Kent.

Baca juga: MTsN 1 Batam Lebarkan Langkah Siswa ke Kelas Internasional Lewat Program Cambridge

Ia meyakinkan anak-anak Indonesia yang bisa berbahasa Inggris dalam 20 tahun ke depan akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar. Selain pendapatan tinggi, mereka bisa memiliki rumah dan kendaraan yan bagus, dan tentu saja bisa menjejah dunia.

“Mereka yang bisa berbahasa Inggris akan membentuk kelas menengah yang sangat besar. Ini bukan sekedar visi saya,” katanya meyakinkan.

“Inilah seberapa pentingnya waktu 20 tahun ke depan untuk bangsa Indonesia,” katanya lagi.

Anak-anak Indonesia saat ini akan berpartisipasi dalam perkembangan bangsa ini.

“Pada 30 tahun ke depan sudah terlambat bagi anak-anak Indonesia karena perubahan itu sudah terjadi. Sedangkan 30 tahun lalu terlalu awal. Kalau saya bertemu dengan anak-anak Indonesia saat ini, saya selalu mengatakan kalian sangat beruntung karena lahir di waktu dan negara yang tepat. Seperti menang lotere,” sebutnya.

Kent juga menyebut Amerika tidak lebih baik dari Indonesia karena siswa berkembang saat ini memiliki kesempatan yang sangat kecil.

Pada kesempatan ini, Kent menyampaikan komitmennya untuk melaksanakan kelas pelatihan bagi guru SMPIT Al Madinah.

“Dengan hadirnya Cambridge University sebagai mitra saat ini, kami akan maju satu langkah.  Kami akan membantu guru-guru bahasa Inggris bagaimana cara mengajarkan pengantar bahasa Inggris dengan baik,” tutupnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News