Sniper Ukraina Pecahkan Rekor ‘Kill’ Baru, Tembak Tentara Rusia dari Jarak 3.800 Meter

KYIV – Seorang penembak runduk (Sniper) dari unit khusus Dinas Keamanan Ukraina (SBU), pecahkan rekor ‘kill’ terjauh di dunia dengan menembak tentara Rusia dari jarak 3.800 meter (4.155 yard).

Rekor baru jarak tembakan mematikan sejauh 3.800 meter tersebut, mengalahkan rekor dunia yang sebelumnya tercatat dari jarak 3.540 meter (3.871 yard).

Pada akhir Juni 2017, anggota tim pasukan khusus elit Kanada, Satuan Tugas Gabungan 2 (JTF2) melakukan tembakan mematikan pada jarak yang menakjubkan yaitu 3.540 meter (3.871 yard) merobohkan tentara ISIS.

Itu lebih dari 3,5 km (atau 2,1 mil) dan tembakan itu lebih jauh satu kilometer dari rekor sebelumnya. Penembak jitu Kanada itu, melepaskan tembakan jarak jauh dari gedung bertingkat.

Dilaporkan, bahwa peluru membutuhkan waktu hampir 10 detik untuk mencapai sasarannya. Tembakan tersebut, yang menurut sumber kepada Spec Ops adalah rekaman video, dan dianggap sebagai rekor pembunuhan penembak jitu terlama yang terkonfirmasi resmi.

Rekor tembakan mematikan 3.540 meter (3.871 yard), oleh sniper pasukan elit Kanada yakni Rob Furlong yang menggunakan senapan sniper McMillan Tac-50 .50 kaliber.

Legenda sniper US Marines perang Vietnam, Carlos Norman Hathcock. (Foto:Doc/Protothema)

Untuk membuktikan pencapaian luar biasa sniper Ukraina ini, sebuah video dirilis dengan jelas menangkap serangan itu tepat terhadap personel militer Rusia.

Video ini telah diunggah di akun Twitter Albina Fella pada 18 November 2023.

Tembakan rekor baru ini dilakukan dengan  menggunakan senapan sniper antimaterial Horizon’s Lord ( Volodar Obriyu), yang dikembangkan oleh produsen senjata Mayak, Ukraina.

Kartrid yang digunakan dalam senapan ini adalah peluru khusus kaliber .50 atau 12,7 mm. Munisi ini dikenal sebagai 12.7x114HL (Horizon’s Lord).

Berkat penggunaan peluru yang unggul secara balistik, peluncuran munisi 12,7x114HL memiliki keunggulan dibandingkan penglihatan standar 14,5×11 mm.

Peluru memiliki lintasan yang lebih datar, jangkauan supersonik yang lebih luas dan jarak yang lebih jauh, menyimpan energi lebih baik dan tidak terpengaruh oleh angin.

Sejarah Rekor ‘Kill’ Sniper Terlama di Dunia yang Terkonfirmasi Resmi

Rekor tembakan mematikan terlama pertama kali diukir legenda sniper US Marines di Perang Vietnam, Carlos Norman Hathcock selama lebih dari 30 tahun pada 1967 hingga 2002 baru terpecahkan.
Carlos Hathcock melepaskan tembakan mematikan terhadap prajurit Vietnam Utara pada ketinggian 2.286 meter (2.500 yard).
Sniper Angkatan Darat Kanada, Rob Furlong. (Foto:Doc/TWNEWS)
Kemudian Arron Perry dari Kanada mengalahkannya, tetapi hanya mempertahankan gelar tersebut selama beberapa hari saja. Kemudian sniper lain di unitnya, yakni Rob Furlong mengalahkan jarak tembakan Perry yang tercatat sejauh 2.430 meter (2.657 yard) pada Maret 2002.
Sejak itu, pembunuhan penembak jitu terlama yang terkonfirmasi terjadi di Afghanistan ketika Craig Harrison , anggota Kavaleri Inggris, yang membunuh dua pemberontak Taliban dari jarak 2.474 meter (2.47 km) atau 8.120 kaki (1.45 mil) pada bulan November 2009.
Kemudian GPS mengkonfirmasi jarak tembakan, dan senapan yang digunakan adalah Accuracy International AWM – L115A3.
Menariknya, peluru 8,59 mm membutuhkan hampir tiga detik untuk mencapai target yang berada 914 m (3.000 kaki) di luar jangkauan, yang direkomendasikan senapan sniper L115A3. Tembakan ketiga menghancurkan senapan mesin pemberontak.
Sniper Angkatan Darat Inggris, Sersan Craig Harrison (paling kiri). (Foto:Doc/Pinterest)

Selanjutnya, rekor tembakan mematikan dunia baru dibuat di Afghanistan  tahun 2012. Ketika tim seorang sniper dari Komando Angkatan Darat AS yang ditugaskan untuk ISAF di Provinsi Helmand, Afghanistan melepaskan tembakan dari jarak 2.815 meter (3.078,52 yard).

Senapan sniper yang digunakannya adalah Barrett M82A1 .50 Cal dengan peluru Hornady A-MAX .50. GPS resmi mengkonfirmasi tembakan tersebut.

Dua penembak jitu yang menggunakan senapan kaliber Barrett M82A1 .50 menembak secara bersamaan. Pelurunya berada enam detik di udara. Salah satunya membunuh komandan Taliban.

Belum diketahui pasti penembak jitu mana yang melepaskan tembakan fatal tersebut. Meskipun belum ada siaran pers yang sukses dalam komunitas penembak jitu Pasukan Khusus global, tembakan ini banyak dibicarakan karena tampaknya akan menjadi rekor dunia. Namun rekor dunia resmi masih atas nama Craig Harrison.