BATAM – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) KDA di Batam kini beroperasi Kembali, setelah sebelumnya disegel pihak kepolisian, Kamis, 13 Juni 2024 pekan lalu.
Diketahui, penyegelan yang dilakukan sebelumnya karena dua mesin pompa bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax 92 kedapatan mengandung air.
Sehingga membuat sejumlah kendaraan bermotor yang mengisi bensin di SPBU yang berada di Batam Center tersebut mengalami masalah pada mesinnya dan berujung mogok.
Pengawas SPBU KDA, Weni Tairas menyebut, penyegelan telah dilakukan sekitar 6 hari dan telah dibuka hari ini, Selasa 18 Juni 2024 pukul 10.00 WIB.
“Selama penyegelan kami tidak melakukan kegiatan, sebab dari Pertamina kami diminta menghentikan aktivitas sampai masalah ini diselesaikan,” kata Weni Tairas.
Menurut alasan Weni Tairan, bahwa dari hasil pemeriksaan sementara diduga packing untuk menampung BBM sedikit terbuka dan menyebabkan rembesan air hujan masuk ke dalam tangki.
“Kami menemukan masalahnya bukan faktor kesengajaan, tapi ada sedikit ‘miss’ karena faktor alam yaitu cuaca hujan yang terus menerus. Diduga ada rembesan kecil masuk melalui sela-sela yang terbuka tersebut,” sambung dia.
Namun, lanjut dia, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan akan segera dilakukan cleaning oleh Pertamina.
“Tapi kami belum tahu berapa lama,” ungkapnya.
Terkait kembali beraktivitasnya SPBU tersebut, Weni menyebutkan, hanya stasiun pengisian Pertamax Turbo dan Pertalite yang kembali dioperasikan. Sebab, keduanya berada di tangki yang berbeda dengan tangki yang bermasalah.
“Tangki Pertamax 92 yang berkasus kemarin belum beroperasi. Kalau yang dua ini telah diperiksa dan terpantau aman,” terang dia.
Sementara untuk kendaraan yang terkena dampak dari masalah itu, ia mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan masalah tersebut secara damai.
“Semuanya sudah clear, dan kami telah memberikan ganti rugi hingga kondisi kendaraan yang terkena dampak sudah baik seperti semula, dan ada dua kendaraan,” tuturnya.
Selama penyegelan dilakukan, pihak SPBU KDA turut mempersoalkan kerugian yang dialami. Namun ia tidak menyebutkan angka kerugian tersebut.
“Saya belum bisa memastikan kerugiannya berapa, tapi yang namanya musibah pastilah merugi,” pungkasnya.