BATAM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Kepulauan Riau melakukan pendataan alergi makanan bagi siswa yang akan mengikuti program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Disdik Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan bahwa meskipun pendataan ini bukan bagian langsung dari program MBG, langkah tersebut diambil sebagai inisiatif untuk memastikan program berjalan secara terukur.
“Pendataan ini merupakan inisiatif kami sebagai antisipasi. Kami berharap di ujung pelaksanaan program MBG, tingkat keberhasilannya bisa diukur,” ujar Tri Wahyu saat dihubungi ulasan.co, Jumat 10 Januari 2024.
Ia menambahkan bahwa langkah ini dilakukan karena banyak anak-anak yang memiliki alergi makanan. Data yang dikumpulkan nantinya akan menjadi masukan bagi tim Badan Gizi Nasional (BGN) dalam penyediaan makanan untuk siswa.
“Karena tidak semua anak aman dari alergi,” jelasnya.
Tri Wahyu menyebutkan, pendataan alergi makanan ini diberi waktu satu minggu agar selesai sebelum program dimulai pada Senin 13 Januari 2024. Pendataan dilakukan di seluruh sekolah Kota Batam, bukan hanya di empat sekolah tempat uji coba MBG sebelumnya.
“Saat rapat koordinasi dengan tim BGN, BPOM, Polres, Kodim, dan Dinkes, kami sepakat untuk mengantisipasi sebelum BGN mengaktifkan seluruh dapur yang ada,” katanya.
Setelah rapat itu pihaknya meminta sekolah-sekolah segera melakukan pendataan agar saat program berjalan sudah tersedia data awal.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, 190 Dapur Beroperasi di 26 Provinsi Termasuk Kepri
Ia juga menambahkan, data yang terkumpul akan diserahkan kepada tim di BGN, yaitu masing-masing Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Tim ini akan menggunakan data tersebut untuk menyesuaikan penyediaan makanan, termasuk jika ada siswa vegetarian. Semua akan disesuaikan juga,” ujarnya mengakhiri wawancara. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
