TANJUNGPINANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) tidak menggelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di tahun 2024.
Alasannya, anggaran lebih dari Rp100 juta terdampak kebijakan automatic adjusment sehingga tidak bisa digunakan untuk pelaksanaan O2SN tingkat SMP. “Karena anggaran kita tidak bisa dipakai,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdik Kota Tanjungpinang, Novi Perdana Wari di Kota Tanjungpinang, Kamis 20 Juni 2024.
Ia menuturkan, setiap sekolah merasa keberatan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) diperuntukkan pelaksanaan O2SN. Sebab, butuh anggaran banyak dalam pelaksanaan O2SN.
“Sehingga kami di tingkat SMP, O2SN tidak diadakan dulu. Karena tingkat provinsi tidak ada kepastian juga dilanjutkan atau tidak O2SN-nya. Kalau kita buat, anak-anak ini mau melanjutkan ke mana lagi,” tegas Novi.
Untuk diketahui, ada sekitar 111 siswa SMP sudah mendaftar sebagai peserta O2SN di tahun 2024. Mereka sudah mendaftar secara online melalui alamat website https://smp.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id.
Baca juga: Anggaran O2SN Tutupi Defisit Pemkot Tanjungpinang
Dari total yang mendaftar terdiri dari 29 peserta di cabang olahraga (cabor) atletik, 8 peserta cabor renang, 22 peserta cabor bulutangkis, 24 peserta cabor pencak silat, dan 28 peserta cabor karate.
“Kita masih menunggu dari Pak Sekda. Kalau menurut perhitungan keuangan boleh, kita mundur melaksanakan ngak apa-apa,” sebut dia. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
