Tanah Longsor Pulau Serasan, Kepala BPBD Kepri Sebut 10 Orang Ditemukan Tewas 

Longsor Pulau Serasan
Warga saat melewati tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau. (Foto: Ist)

NATUNA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Hasbi, menyampaikan 10 orang korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, telah ditemukan tim gabungan, Senin (06/03).

Hasbi mengatakan, berdasarkan informasi diterimanya bahwa 10 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Saya baru dapat info, 10 orang sudah ditemukan oleh tim gabungan yang ada di sana,” kata Hasbi dikonfirmasi dari Tanjungpinang, Senin.

Hasbi menambahkan, lambatnya informasi tersebut dikarenakan masih adanya gangguan sinyal komunikasi di Serasan dan lokasi lainnya.

“Jadi informasi ini terputus dan yang dapat kami pastikan bahwa 10 orang sudah ditemukan,” ucapnya.

Hasbi mengimbau warga Kepri, untuk tidak mempercayai kabar dari Whatsapp group atau media sosial yang menyebut 50 orang dinyatakan meninggal dunia.

“Saya imbau untuk masyarakat, ini informasi belum pasti karena sinyal yang terputus. Jadi jangan termakan hoaks,” ujar Hasbi.

“Nanti kalau info itu sudah kami terima dari tim di Serasan maka akan kami sampaikan. Soalnya Tim disana juga baru bergerak,” tutupnya.

Polres Natuna Kerahkan 32 Personel ke Lokasi

Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa, Bupati Natuna Wan Siswandi dan jajaran TNI Polri besama Basarnas dan BPBD Natuna berangkat ke Serasan pada pukul 16:00 WIB.

Kasi Humas Polres Natuna Aipda David Arviad menyampaikan, Kapolres Natuna beserta 32 personel berangkat dari pelabuhan Penagi menuju Pulau Serasan menggunakan Kapal MV Indra Perkasa dan Kapal Basarnas Natuna.

Baca juga: Komunikasi Terputus, BPBD Kepri Belum Tahu Jumlah Korban Longsor di Pulau Serasan

Ia menyampaikan, personel yang diberangkatkan ke Pulau Serasan guna membantu percepatan penanganan bencana longsor di Pulau Serasan.

“Semoga cuaca membaik dan bisa mempercepat langkah evakuasi korban bencana longsor ini. Kata Aipda David Arviad.

Sampai saat ini, lanjutnya, jaringan komunikasi di Pulau Serasan masih mengalami gangguan, sehingga untuk laporan korban meninggal akibat bencana ini belum bisa kita pastikan jumlahnya.

“Semoga banyak yang selamat dan segera di temukan, untuk perkembangan informasi korban nanti akan kami sampaikan kembali, saat ini Bapak Kapolres bersama jajaran TNI, pemerintah daerah dan unsur terkait lainnya sudah menuju Pulau serasan diperkirakan lima sampai enam jam perjalan laut,” paparnya.

Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan saudara-saudara yang berada di Pulau Serasan yang masih dalam pencarian.

“Kami mohon doa kepada seluruh masyarakat agar cuaca segera membaik, dan korban dalam kondisi selamat,” pungkasnya.(*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News