BINTAN – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) turut memberikan tanggapan, mengenai isu travel warning ke Indonesia yang dikeluarkan China. Isu tersebut viral tersebar di aplikasi media sosial Xiaohongshu.
Dispar Bintan memastikan, travel warning yang dikeluarkan Pemerintah China melalui aplikasi Xiaohongshu bukan larangan untuk ke Indonesia.
Kepala Dispar Bintan melalui Plt Kabid Pemasaran Bintan, Cindy mengatakan, arti dari aplikasi Xiaohongshu saat dilakukan pencarian Indonesia, maka akan muncul tulisannya.
“Artinya itu, saat berpergian faktor keselamatan diutamakan, dan anda juga harus memerhatikan resiko keselamatan,” kata Cindy, Jumat 08 November 2024.
Cindy menyebutkan, aplikasi Xiaohongshu merupakan aplikasi media sosial sejenis Instagram. Namun saat melakukan pencarian Indonesia keluar imbauan seperti yang disebutkan.
“Mungkin imbauan itu dikeluarkan karena ada beberapa wisatawan yang mengalami cidera saat berwisata ke Indonesia, terutama saat berwisata ekstrem seperti bungee jumping, paralayang dan lainnya,” jelas Cindy.
Kendati demikian, tingkat kunjungan wisatawan Tiongkok masih berada di posisi ketiga setiap bulannya untuk berwisata ke Bintan.
“Kalau melihat data dari juli hingga september, jumlah wisatawan asal Tiongkok masih berada di posisi ketiga dengan jumlah total 2.672 wisman,” sambungnya.
“Rinciannya bulan Juli itu 804 wisman, Agustus ada 1.144 wisman, dan September 724 Wisman,” ungkapnya.
Pewarta : ardiansyah