Tangki Meledak Tewaskan Dua Orang di PT Marcopolo, KSOP Batam: Pengerjaannya Tak Berizin

PT Marcopolo
PT Marcopo Shipyard, Sagulung, Batam. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – Kasus tangki minyak meledak hingga menewaskan dua pekerja di PT Marcopolo, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, ternyata pengerjaannya ilegal.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pengerjaan itu tak kantongi izin dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

Dalam kecelakaan kerja pembersihan tangki atau tank cleaning itu, empat pekerja menjadi korban, dua di antaranya selamat dengan luka bakar parah dan dua lagi meninggal dunia pada Kamis (20/10) silam.

Kabid Keselamatan Berlayar dan Penegakan Hukum KSOP Batam, Amir Makbul membenarkan bahwa pekerjaan tank cleaning di PT Marcopolo tak berizin.

“Kami tidak pernah menerima permohonan tank cleaning dari PT Marcopolo. Jadi kami tidak menerbitkan izin tank cleaning,” kata Amir, Rabu (07/12).

Amir menambahkan, terhadap kecelakaan kerja itu kasusnya telah ditangani oleh kepolisian.

“Kasus kecelakaan kerja PT Marcopolo sekarang ditangani Polresta Barelang. Untuk info lebihnya, dapat ditanyakan ke sana,” kata Amir.

Terkait kabar itu, Anggota Komsi IV DPRD Batam, Muhammad Mustofa gusar mengetahui informasi tersebut. Ia menyayangkan KSOP Batam tak ada tindakan kepada PT Marcopolo.”Kalau tak ada izin, itu konyollah,” kata Mustofa.

Jika benar tak berizin, PT Marcopolo juga tak harus semena-mena disalahkan. Ia menyayangkan KSOP yang tak menindak.

“Saya nggak menyalahi Marcopolo. Lembaga yang mengurus ini gimana? Kok, ada satu perusahaan tanpa izin berjalan. Sedangkan ketentuan harus punya izin,” kata dia.

“Kan, itu runutan benang benang merahnya kenapa sering terjadi kecelakaan kerja. KSOP kalau sudah tau tak berizin kenapa tak ditindak,” tambahnya.

Baca juga: Buruh di Batam Ancam Mogok Kerja Jika Pemerintah ‘Cuek’ Terhadap Tuntutan UMK

Bahkan, Anggota Komisi IV DPRD Batam, Bobi Alexander menyebutkan PT Marcopolo Shipyard menjadi perusahaan galangan kapal di Batam dengan korban kecelakaan kerja terbanyak.

“Jadi bisa dikatakan bahwa dari banyaknya laka kerja di Batam. Perusahaan ini menjadi penghasil korban laka kerja terbanyak saat ini,” kata dia. (*)