Tank PT-76 dan Meriam Marinir Jadi Sarana Eduwisata di Batang

PT76
Warga Batang, Jawa Tengah mengabadikan momen bersama alutsista Korps Marinir yakni tank amfibi PT-76 Korps Marinir yang dipajang menjadi monumen di Alun-alun Kota Batang, Jawa Tengah. (Foto:Istimewa/Instagram/marinir_tni_al)

Batang – Tank amfibi PT-76 dan meriam Howitzer 122mm milik Korps Marinir TNI Angkatan Laut dijadikan sarana eduwisata bagi masyarakat di Batang, Jawa Tengah.

Korps Marinir TNI AL menghibahkan satu unit tank PT-76 dan dua unit meriam Howitzer 122mm, kepada Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Ketiga alat utama sistem persenjataan (Alutsista) marinir tersebut dipajang di Alun-alun Batang.

“Alutsista Korps Marinir yang berada di Alun-Alun Batang ini, tentunya akan menambah ikon daerah sebagai tempat tujuan wisata. Nantinya, alutsista itu bisa dijadikan sarana eduwisata bagi anak-anak, karena bisa melihat dan belajar langsung disitu,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang Yarsono di Batang, Senin (31/01).

Menurut dia, keberadaan tiga alutsista Korps Marinir di Alun-alun bertujuan agar menjadi magnet kuat untuk menarik perhatian pengunjung datang langsung ke lokasi tersebut.

Adapun alasan Korps Marinir memberikan hibah tiga alutsista kepada Pemerintah Kabupaten Batang, kata dia, karena berkaitan daerah ini sebagai tempat perjuangan TNI AL bersama rakyat setempat, dan Komandan Korps Marinir AL Mayjen (Mar) Suhartono merupakan putra daerah.

Yarsono menyakini, alutsista itu akan menjadi daya tarik pengunjung setempat dan luar daerah.

meriam
Howitzer 122mm Korps Marinir di Alun-alun Batang, Jawa Tengah. (Foto:Istimewa/Instagram/marinir_tni_al)

Lokasinya juga sangat strategis, untuk dijangkau kendaraan seperti mobil maupun bus.

Saat ini, kata dia, Pemkab Batang belum bisa memastikan apakah ke depan akan ada kegiatan tertentu untuk mendukung keberadaan tiga alutsista itu.

“Yang jelas, apabila ada peningkatan wisatawan yang berkunjung, tentunya akan meningkatkan pula perekonomian warga setempat,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya belum menghitung jumlah pengunjung yang datang ke lokasi itu.

Namun diperkirakan sudah mencapai seribuan sejak tiga alutsista itu, dihibahkan Korsp Marinir TNI AL ke Pemkab Batang pada 28 Januari 2022.

Kendaraan tempur (Ranpur) tank amfibi jenis PT-76 yang dipakai Marinir itu, merupakan ranpur buatan Rusia 1961.

Selanjutnya, dua meriam jenis Howitzer 122 MM buatan Cekoslavia 1942 dengan kaliber 121,92 mm.

Meriam itu memiliki panjang laras 2.800 mm, tinggi 1.820 mm, lebar 1.975, dan berat 2.500 kilogram.