Telur Langka di Ranai Natuna, Harganya Tembus Rp60 Ribu per Papan

Ilustrasi, warga sedang membawa telur (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

Natuna – Sejak dua pekan terakhir telur mulai langka di warung-warung sembako di Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Dengan kelangkaan itu menyebabkan harga telur naik tinggi.

Bahkan saat dijual Rp60 ribu per papan isi 30 butir. Padahal harga normalnya harga telur di Ranai berkisar antara Rp42 ribu -Rp45 ribu per papan.

“Sekitar seminggu sudah putus telur di sini (Ranai), kalau satu kosong, semua kosong,” kata Atik penjual warung sembako di Ranai, Minggu (01/08).

Atik mengatakan, kelangkaan tersebut mengakibatkan harga telur di Ranai menjadi tidak stabil.

“Selama putusnya telur, harga naik dari harga Rp45 ribu jadi Rp60 ribu, ” katanya.

Tidak hanya itu, Atik menyebutkan sebelumnya tepung di Ranai juga mengalami kelangkaan beberapa minggu yang lalu.

“Kemarin tepung juga kosong, tapi sekarang sudah ada, ” sebut Atik sambil melayani pelanggannya.

Aliong pemilik warung sembako lainnya menyebutkan, saat ini stok telur ditempatnya kosong. Ia mengatakan, kekosongan tersebut terjadi dibeberapa hari yang lalu.

“Sekitar empat hari ini kosongnya,” kata Aliong di Kedaiya.

Ia menuturkan, beberapa hari lagi kapal yang membawa telur akan masuk ke Natuna.

“Tapi katanya sore atau besok akan masuk, telur dari Tanjungpinang,” ucapnya.

Dari hasil pantauan, rata-rata kedai sembako di Kecamatan Bunguran Timur mengalami kekosongan telur sejak dua minggu terakhir.

Pewarta : Muhamad Nurman
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab