IndexU-TV

Tim Gabungan Usut Sumber Limbah Hitam Cemari Laut Batam

KSOP Khusus Batam
Kepala KSOP Khusus Batam, M. Takwin. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Tim gabungan mulai menyelidiki sumber limbah hitam mencemari Laut Kampung Melayu, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (03/05).

Tim itu terdiri dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepri, hingga kepolisian.

“Kami akan bersama-sama melakukan penyelidikan. Setahu saya tiga bulan di sini, baru kali ini. Infonya ini juga sampai ke Kabupaten Bintan,” kata Kepala KSOP Khusus Batam, M. Takwin.

Ia menjelaskan langkah pertama yang dilakukan adalah menanggulangi kondisi saat ini agar tidak semakin menyebar. Pasalnya, saat ini limbah itu telah mengotori pantai Kampung Melayu sekitar 1,5 Km. Kemudian tim gabungan itu akan mencari sumbernya.

Takwin menduga, limbah itu berjenis Marine fuel oil (MFO) atau pun aspal. Namun, hal itu perlu dipastikan lebih lanjut lagi. Limbah tersebut diketahui juga mencemari sebagian pantai Kabupaten Bintan.

“Ini kemungkinan limbah jenis MFO atau bisa juga aspal. Tapi kita belum bisa pastikan. Kita tunggu juga dari DLH,” ujarnya.

“Penindakannya nanti jelas akan kita lakukan. Yang pasti kita temukan dulu sumbernya,” tegas Takwin.

Baca juga: Limbah Hitam Cemari Laut Kampung Melayu Batam

Sebelumnya, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Khairul Bahri mengungkapkan, limbah itu mulai tampak sekitar jam 07.00 WIB sepanjang bibir pantai Kampung Melayu.

Ia menjelaskan, limbah hitam itu sangat menganggu aktivitas warga sekitar. Terlebih, daerah itu merupakan kawasan wisata yang mengandalkan alam sebagai daya tarik utamanya.

Selain itu, lingkungan sekitar sangat tercemar sehingga pasti mempengaruhi ekosistem yang ada. Ia mengaku, tak mengetahui pasti asal atau sumber dari limbah tersebut.

“Kami berharap ini agar segera ditindaklanjuti karena sangat merugikan,” tegasnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News

Exit mobile version