TANJUNGPINANG – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri nomor urut 01, Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura di Tanjungpinang, Untung Budiawan mendatangani Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kepri, Jalan WR Supratman, Kamis 14 November 2024.
Kedatangan Untung didampingi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Novaliandri Fathir dan dua rekan lainnya untuk berkonsultasi terkait dugaan politik uang.
Setelah mengisi buku tamu, mereka berempat langsung masuk ke dalam ruang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Bawaslu Kepri bersama staf Bawaslu Kepri.
Kurang lebih setengah jam di dalam, mereka baru keluar dari ruang PPID Bawaslu Kepri.
“Kita hari ini baru sebatas konsultasi saja. Insyaallah, besok baru kita laporan. Karena pelayanan di Bawaslu Kepri hanya sampai jam pukul 16.00 WIB,” ucap Untung.
Ia menuturkan, laporan yang akan disampaikan nanti mengarah dugaan money politics atau politik uang dari tim pasangan calon sebelah.
Pasalnya tim pemenangan paslon 01 sudah mengantongi bukti gambar menunjukkan pendataan nama warga di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Barat.
“Mulai dari nama dan alamat hingga nomor handphone warga,” ujarnya.
Baca juga:Â Ansar-Nyanyang Targetkan Kemenangan 60 Persen di Pilkada Kepri 2024
Hanya saja pihaknya belum mengetahui pasti berapa warga yang terdata di dalam kertas tersebut. Serta besaran nominal uang yang akan diterima warga tersebut dari pasangan calon sebelah.
“Itu baru menduga saja, mengarah ke sana (politik uang),” ujarnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News