Sorong – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) latih kesiapan personelnya yang mengawaki Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) di perairan Aru, Arafuru.
Adapun unsur Alutsista yang mengikuti latihan yakni Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI Tarakan-905 dari Satuan Kapal Bantu Komando Armada III.
Unsur kekuatan udara yakni pesawat udara patroli maritim (Patmar) TNI Angkatan Laut U-6212.
Baca juga: Pengembangan Alutsista Sebagai Investasi Pertahanan
Latihan tersebut, untuk menguji kesiapan dan kesiagaan personel dan Alustista TNI AL.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada III, Kolonel Laut Abdul Kadir di Sorong, Kamis (4/11) mengatakan, bahwa latihan tersebut dinamakan Air Joining Procedure (AJP).
Ia menjelaskan, bahwa KRI Tarakan-905 dan pesawat udara Casa U-6212 merupakan dua alutsista bawah kendali operasi (BKO) Gugus Tempur Laut Komando Armada III.
Latihan AJP sejak sepekan lalu itu dalam rangka Operasi Laga Jaya-21 di Laut Arafuru, yang disaksikan oleh Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada III yakni Laksamana Pertama TNI Ashari Alamsyah.
Baca juga: Pangkoarmada I Kerahkan Lima Kapal Perang dan Satu Pesawat Jaga Laut Natuna
Dikatakan, bahwa latihan AJP merupakan proses pesawat udara kawan akan bergabung dengan unsur atau konvoi gugus tugasnya melalui prosedur komunikasi dan identifikasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
Sehingga unsur konvoi suatu gugus tugas tersebut adalah unsur kawan.
Pesawat U-6212 dan KRI Tarakan-905 juga melaksanakan prosedur identifikasi, pengenalan penggabungan serta melaksanakan prosedur komunikasi frekuensi HF yang telah ditentukan.
Setelah melaksanakan prosedur penggabungan dan penyamaan frekuensi HF, pesawat Patmar Casa U-6212 melanjutkan prosedur komunikasi untuk melaporkan hasil surveillance daerah operasi disekitar KRI Tarakan-905.
“Pilot U-6212 Kapten Laut (P) Aditya dalam latihan tersebut melaksanakan dengan baik, dan beberapa manuver identifikasi AJP melintasi KRI Tarakan-905 dengan jarak cukup dekat 100 meter disekitar KRI Tarakan-905 dengan ketinggian 50 meter di atas permukaan laut,” ujarnya.
Komandan KRI Tarakan-905, Letkol Laut (P) Cokorda G.P. Pemayun mengatakan, bahwa latihan AJP ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk melatih kru pesawat udara sebagai bekal dalam melaksanakan tugas sesuai bidangnya masing-masing.
“Sebuah kerja sama taktis di laut antara kapal dan pesawat udara sangat penting dilakukan dengan baik, guna efektivitas dan memaksimalkan hasil sebuah operasi yang salah satunya melalui latihan ini,” katanya.