BATAM – Markas Besar (Mabes) TNI bersama delegasi militer negara-negara ASEAN akan terlibat dalam latihan militer gabungan yang bertajuk Asean Solidarity Exercise-01 Natuna (ASEX-01N) September mendatang.
Latma ASEX-01N 2023 yang digelar pada 18-25 September itu, merupakan tindak lanjut gagasan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam sidang ACDFM ke-20 di Bali.
Dikutip dari keterangan resmi Puspen TNI, beberapa wilayah yang akan dijadikan titik lokasi latihan ASEX-01N meliputi Batam dan di wilayah perairan Natuna Selatan, yang masuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I serta Sabang Mawang, Kepulauan Riau.
Latma ASEX-01N 2023 tersebut menitikberatkan pada latihan non-tempur seperti Operasi Patroli Gabungan Maritim, Evakuasi Medis, Search and Rescue (SAR) serta Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR), atau pemberian bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana di wilayah yang disimulasikan terdampak.
“ASEX-01N merupakan Latihan Gabungan Matra Terpadu TNI (LATGABMAPAD) yang melibatkan unsur militer dan sipil negara-negara ASEAN,” kata Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto, Danlantamal IV Batam, Sabtu (12/08).
Ia menjelaskan, latihan itu merupakan kali pertama dengan TNI sebagai koordinator dan bertempat di Kabupaten Natuna.
Selain itu, ASEX-01 N rencananya juga akan dihadiri oleh seluruh Panglima Angkatan Bersenjata negara anggota ASEAN pada September mendatang.
Pada rapat kali ini membahas tentang kesiapan Faslabuh, dan dermaga Pelabuhan Batu Ampar Batam yang akan menjadi lokasi upacara pembukaan Latihan.
Kegiatan rapat persiapan latihan tersebut dipimpin oleh Asops Kaskogabwilhan I, Laksamana Pertama TNI Bambang Dharmawan, beserta tim survey latihan.
Setelah rapat, kegiatan berlanjut dengan melaksanakan Final Site Survey (FSS) di dermaga oleh Asops Kaskogabwilhan I.
BP Batam selaku pengelola kawasan Pelabuhan Batu Ampar tutur mendampingi rombongan.
