IndexU-TV

Tokoh Melayu Kepri Kecam Aksi Penganiayaan Terhadap Warga Rempang

Rempang
Kondisi mencekam di Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Dok Warga)

BATAM – Tokoh Melayu Kepulauan Riau (Kepri) mengecam aksi penyerangan terhadap warga Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Rabu dini hari 18 Desember 2024.

Perbuatan itu dikutuk keras oleh para tokoh Melayu Kepri, mulai dari Yang Dipertuan Besar Perhimpunan Zuriat dan Kerabat Kesultanan Riau-Lingga,
Sultan Hendra Syafri Riayat Syah, Ketua Umum Lembaga Adat (LAM) Melayu Kepri, Dato’ Seri Setia Utama H. Abdul Razak Ab, Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABMI) Wilayah Provinsi Kepri, Prof. Dato’ Perdana Dr. H. Abdul Malik, M.Pd., serta Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kepri Ridarman Bay, SE, MM.

Mereka mengeluarkan pernyataan sikap Masyarakat Melayu Kepulauan Riau sebagai berikut:

1. Kami mengutuk keras aksi biadab yang dilakukan sekelompok orang di Pulau Rempang pada Rabu dini hari, 18 Desember 2024.
2. Mendesak aparat penegak hukum menangkap pelaku kejahatan yang sudah menyiksa dan menganiaya delapan orang warga Rempang.
3. Meminta aparat yang berwenang untuk menjaga warga Rempang.
4. Mendesak pemerintah pusat untuk bersikap bijak dengan tidak membenturkan kepentingan investasi di kawasan yang telah ditetapkan sebagai PSN dengan warga melayu di Rempang yang selama ini hidup dalam kedamaian.
5. Masyarakat Melayu di Kepulauan Riau, khususnya di Rempang tidak anti investasi, tetapi jangan mengganggu kehidupan dan peradaban yang sudah sudah lama dibangun dan dilestarikan. Oleh karena itu, kami menuntut agar pemerintah menggeser kawasan investasi ke kawasan lainnya yang tidak mengganggu kenyamanan warga setempat.
6. Menghentikan praktik intimidasi dan kekerasan di Pulau Rempang, Batam.
7. Mengajak seluruh masyarakat Melayu di Tanah Air untuk bersatu padu, bahu-membahu membantu warga Pulau Rempang.

Baca juga: Korban Penyerangan di Rempang Diminta Segera Lapor ke Polresta Barelang

Sebagaimana diketahui puluhan orang melakukan penyerengan terhadap warga Rempang di sejumlah posko penolakan proyek Rempang Eco-City di Kampung Sembulang Hulu dan Kampung Sei Buluh, Kelurahan Sembulang, Kacamatan Galang, Rabu dihi hari 19 Desember 2024. Beberapa warga mengalami luka ringan hingga luka berat akibat serangan tersebut. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version