Transaksi TikTok Shop Mulai April Mendatang Beralih ke Tokopedia

Ilustrasi logi TikTok dan Tokopedia setelah kedua perusahaan itu merger. (Foto:Dok/Istimewa)

JAKARTA – Transaksi belanja online e-commerce TikTok Shop mulai bulan April 2024 mendatang sudah beralih ke Tokopedia.

Untuk saat ini, proses pemindahan sistem transaksi TikTok Shop ke Tokopedia masih berjalan. Kedua perusahaan platform social commerce dan e-commerce tersebut resmi bergabung (merger).

TikTok sebelumnya telah menyuntikan dana senilai total USD 1,5 miliar, dengan kompensasi mendapatkan kepemilikan saham di Tokopedia dengan porsi 75 persen.

Aksi korporasi tersebut menjadikan bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia.

Head of Communications Tokopedia Aditia Grasio Nelwan mengatakan pihaknya akan menaati aturan pemerintah untuk memisahkan social commerce dan e-commerce.

“Perkembangan merger sudah sangat positif. Kami berfokus untuk terus sampai full transaksinya selesai dan terus mengikuti petunjuk pemerintah. Iya (April selesai),” kata Aditia Grasio Nelwan di Yogyakarta, Rabu 05 Maret 2024 dikutip dari cnbcIndonesia.

Aditia mengatakan bergabungnya Tokopedia dan TikTok Shop disambut baik oleh penjual. Pasalnya penjual bisa merambah pasar kedua platform tersebut.

“Jadi dari sisi UMKM mereka bisa mengekspansi pasar lebih luas dengan pasar yang berbeda,” sambungnya Aditya.

Dia menambahkan, untuk saat ini sistem penjualan masih sama seperti sebelumnya. Penjual Tokopedia bisa membuat secara manual akun TikTok Shop. Begitu pun sebaliknyha, penjual di TikTok Shop bisa membuat akun Tokopedia.

“Kalau sekarang memang masih sama kayak dulu. Yang sudah punya akun Tokopedia silahkan buka di TikTok Shop. Begitu juga sebaliknya,” ungkapnya.

“Mungkin bedanya kayak misalnya sekarang Ramadan Extra yang sudah kami luncurkan, pedang-pedagang di dua platform mendapatkan manfaat yang sama dan promosi yang sama,” jelasnya.

TikTok Shop resmi kembali buka pada Desember lalu setelah resmi bermitra dengan Tokopedia.

Sementara Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan waktu empat bulan bagi TikTok Shop dan Tokopedia untuk melakukan uji coba kerja sama. Setelahnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan audit.

“Ini kan teknologinya tinggi, perlu tiga sampai empat bulan mereka semacam percobaan, trial and error. Dan diminta juga utamakan produk-produk lokal. Nanti hasil kerja sama itu seperti apa, kita nilai,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa (12/12/2023) lalu.

Zulhas juga mengatakan dengan kerja sama ini, TikTok tidak akan serta merta menjadi e-commerce. Namun, TikTok berkongsi dengan Tokopedia yang merupakan e-commerce.

“E-commerce-nya itu Tokopedia, kerja sama dengan TikTok. Jadi TikTok tidak e-commerce. Yang jualannya itu Tokopedia,” imbuhnya.