IndexU-TV

Ukraina Tetap Ingin Bergabung dengan NATO

Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara melalui telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada (29/1/2022). (ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS/WSJ/sad)

Kiev/Washington – Pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menegaskan, bahwa negaranya akan tetap bergabung menjadi keanggotaan North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Meskipun upaya itu mendapat tentangan dari Rusia, serta skeptisisme dari beberapa negara barat.

Sementara, Rusia inginkan jawaban dari Amerika Serikat (AS) terkait tiga tuntutan keamanan yang sebelumnya diajukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin ingin AS patuh, terhadap tiga tuntutan kemanan terkait masalah Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Senin (14/2) menegaskan, bahwa negaranya akan terus mengejar tujuan untuk menjadi anggota NATO.

“Hari ini, banyak jurnalis dan pemimpin mengisyaratkan ke Ukraina untuk tidak mengambil risiko. Tidak terus-menerus mengangkat masalah keanggotaan aliansi NATO di masa depan. Karena risiko ini terkait dengan reaksi Federasi Rusia,” kata Zelenskiy pada konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Baca juga: Putin Desak AS dan Negara NATO Penuhi Tiga Tuntutan Keamanan

“Saya percaya, bahwa kita harus bergerak disepanjang jalan yang telah kita pilih,” ujar Zelenskiy.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin (14/2) meninjau upaya diplomatik disekitar Ukraina.

Biden dan Johnson menegaskan kembali, dukungan mereka untuk kedaulatan Ukraina ditengah penumpukan lebih dari 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan, kata Gedung Putih.

Biden dan Johnson dalam pembicaraan melalui panggilan telepon, juga membahas upaya untuk memperkuat postur pertahanan di sisi timur NATO.

Kesiapan diantara sekutu dan mitra mereka, untuk memaksakan konsekuensi berat pada Rusia jika memilih eskalasi militer lebih lanjut, kata pihak Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Sumber: Reuters

Exit mobile version