UMKM Desa Duara di Lingga Olah Limbah Sagu Jadi Sabun

Sabun dari limbah sagu produksi UMKM Desa Duara, Lingga, Kepri. (Foto:Istimewa)

TANJUNGPINANG – Salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Duara, Lingga, Kepulauan Riau sukses memproduksi sabun dari bahan olahan limbah sagu.

Hasil produk dari olahan limbah sagu tersebut, kini menjadi produk sabun dengan merek dagang ‘Salisa’.

Produk unggulan ini merupakan hasil produksi ibu bernama Fauziah yang berkerja sama dengan ibu-ibu di Desa Duara yang pernah meraih juara pada lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional tahun 2019 lalu.

Sabun Salisa memiliki arti singkatan dari Sagu Lingga sanitizer. Sama halnya dengan sabun lainnya sabun limbah sagu ini, dikenal mampu menghilangkan noda yang membandel pada pakaian.

Sabun berbahan limbah sagu dicetuskan sebagai bentuk pemanfaatan daur ulang dari olahan limbah sagu yang melimpah, sehingga dijadikan sebuah produk yang bermanfaat.

“Di daerah sini ada beberapa tempat produksi sagu, sehingga kami mencoba untuk membuat produk dari sisa-sisa limbah tersebut,”. jelas Fauziah, pemilik UMKM Sabun Salisa.

Untuk mendapatkan produk ini, hanya perlu mengeluarkan uang Rp5 hingga Rp10 ribu Rupiah saja. Namun karena masih minimnya promosi, produk ini hanya bisa anda dapatkan melalui pemesanan telepon 08235838007 (Fauziah).

Atau datang langsung ke Sekretariat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lingga, maupun Desa Duara Kabupaten Lingga.

 Baca juga: Tampil Keren dengan Tanjak Khas Melayu