Update Pemilu 2024 – DPRD Kepri Ingatkan KPU Soal Daftar Pemilih di Rempang

Taba Iskandar
Anggota Komisi I DPRD Kepri, Taba Iskandar berbincang bersama anggota komisioner KPU Kota Batam. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Taba Iskandar, melakukan kunjungan ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam dalam upaya menyelaraskan persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Dalam pertemuan ini, kami ingin mengetahui dan memahami sejauh mana persiapan KPU Kota Batam dalam menggelar Pemilu 2024 mendatang,” ujar Taba, Jumat (20/10).

Dalam pertemuannya bersama komisioner KPU Kota Batam, Taba menyebut tahap demi tahap persiapan pemilu seperti Daftar Pemilih Tetap (DPT), logistik pemilu, Pengawasan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) menjadi pembahasan utama.

“Salah satu fokus pembicaraan kita tadi adalah persoalan DPT dan tahapan pemilu di Pulau Rempang. Bagaimana kesiapan antisipasi kalau memang terjadi relokasi atau pergeseran, termasuk beberapa penggusuran rumah liar yang telah dilakukan di sejumlah titik di Kota Batam seperti di daerah Tembesi dang Tangki 1000,” ucap Taba.

Pihaknya menyarankan agar KPU Kota Batam mengantisipasi dan terus memperbarui semua proses tahapan pemilu yang dilakukan dengan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, sekaligus melaporkan kepada KPU provinsi dan KPU pusat untuk mengantisipasi persoalan ini.

“Itu kan menjadi persoalan yang bisa menjadi bom waktu kalau tidak diantisipasi dari sekarang,” kata Taba.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas upaya untuk mengeliminasi atau meminimalkan kemungkinan terjadinya kecurangan. Dalam penjelasan yang diterimanya, Taba menyebut bahwa dengan sistem yang digunakan KPU saat ini, peluang terjadinya kecurangan atau kesalahan dalam pendataan sangat kecil.

“Hasil formulir C1 dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) langsung sudah difotocopy, di-scan dan langsung dilaporkan ke KPU, kemudian diunggah ke situs web resmi KPU. Ini memungkinkan masyarakat untuk secara transparan mengawasi hasil perhitungan suara dan menjadi saksi yang lebih banyak,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Batam, Mawardi menekankan pentingnya memperhatikan pemilih yang terdampak relokasi di Pulau Rempang.

“Mungkin hari ini tidak menjadi persoalan, tapi ketika nanti ada proses relokasi, itu mungkin akan bisa muncul,” ujarnya.

Baca juga: Update Pemilu 2024 – KPU Kepri Utamakan Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau-Pulau Terluar

Baca juga: Taba Iskandar: MoU PT MEG Tahun 2004 Tak Ada Relokasi Kampung Tua Rempang

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News