IndexU-TV

Urai Kemacetan, Amsakar akan Belah Batam hingga Bangun Transportasi LRT

Suasana di jalan flyover simpang Laluan Madani, Kota Batam. (Foto:Dok/Ulasan Network)

BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyiapkan sejumlah terobosan untuk mengurai kemacetan yang kian menjadi-jadi dengan konsep membelah Batam.

Meski pelebaran jalan telah masif dilakukan, Amsakar menilai, solusi tersebut belum cukup efektif menekan kepadatan kendaraan pada jam-jam tertentu.

“Itu bermakna bahwa dibutuhkan terobosan lain. Barangkali juga perlu didukung transportasi massal,” kata Amsakar.

Dia menyebutkan, rencana pembangunan transportasi massal seperti Bus Rapid Transit (BRT) dan Light Rail Transit (LRT) akan dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Selain transportasi massal, Amsakar juga merancang jalur baru untuk memecah konsentrasi kendaraan. Salah satu wacana yang digodok yakni membelah Batam, dengan membangun jalur dari Simpang Muka Kuning hingga Nongsa, melewati jalur air Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang.

“Kepadatan kendaraan di jalur itu cukup besar, maka kita coba belah jalur dari simpang ATB hingga ke daerah Pak Asman Abnur itu,” ujar Amasakar menjelaskan.

Jika memungkinkan, Amsakar juga merencanakan pembangunan flyover dari Kepri Mall hingga DAM Duriangkang serta jalur alternatif dari Simpang Top 100 Tembesi menuju Mata Kucing.

Amsakar mengakui, pembangunan jalur baru ini membutuhkan anggaran besar. Oleh karena itu, kata dia, Pemko Batam akan berupaya melobi pemerintah pusat agar rencana tersebut bisa direalisasikan.

“Karena posting anggarannya cukup signifikan ya. Tapi ada ide kita untuk itu, supaya warga Batam nyaman berlalu lintas,” ungkap dia mengakhiri wawancara.

Exit mobile version