Waduh! Media Sosial X Izinkan Pengguna Posting Konten Pornografi

JAKARTA – Media sosial X yang sebelumnya dikenal dengan nama ‘Twitter’ secara resmi mengizinkan konten dewasa tayang di platformnya.

Pedoman tersebut resmi disampaikan media sosial milik miliarder Elon Musk sejak Mei lewat pengumuman kebijakan aturan baru melalui halaman Pusat Bantuan X.

Melansir techcrunch, X mengizinkan penggunanya untuk berbagi konten “ketelanjangan” atau perilaku seksual dewasa yang diproduksi dan didistribusikan secara suka sama suka, namun dengan beberapa syarat dan ketentuan.

Syarat pertama yaitu, konten dewasa tersebut tidak boleh ditempatkan di lokasi mencolok seperti gambar profil dan spanduk.

Selanjutnya, pengguna harus menandai konten sebagai NSFW (Not Safe For Work) agar disembunyikan secara default, dan hanya bisa dilihat oleh pengguna yang memilih untuk melihatnya. Selain itu, pengguna harus berusia minimal 18 tahun untuk dapat melihat konten NSFW.

Aturan ini berlaku untuk semua konten dewasa, baik yang dibuat oleh AI, fotografi, atau animasi. Aturan ini juga melarang konten yang mendorong eksploitasi, pemerkosaan, objektivitas, kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh.

“Kami telah meluncurkan kebijakan konten dewasa dan konten kekerasan untuk memberikan kejelasan lebih lanjut tentang peraturan kami, dan transparansi dalam penegakan bidang ini. kebijakan-kebijakan ini menggantikan kebijakan kami sebelumnya mengenai media sensitif dan perkataan kasar,” cuit @Safety.

Kemudian pihak X sendiri telah menerapkan beberapa langkah antisipasi untuk melindungi pengguna dari konten NSFW yang berseliweran.

Pertama, di X ada pengaturan privasi yang memungkinkan pengguna memblokir akun yang mem-posting konten NSFW.
Kedua filter yang secara otomatis akan menyembunyikan konten NSFW dari pengguna di bawah usia 18 tahun.

Sebelumnya, X tidak secara eksplisit melarang konten pornografi. Dia telah menjadi rumah bagi beberapa pembuat NSFW setelah Twitter Blue (sekarang X premium) diluncurkan.

Ini karena pengguna premium bisa mengajak pengikutnya melihat konten berbayar, mirip dengan OnlyFans.

Mengenai dampak dari kebijakan baru tersebut, masih belum bisa dipastikan. Namun yang pasti, konten NSFW di X akan mengalami peningkatan dan kemungkinan bisa menjadi bentuk pendapatan lain bagi X, yang mengalami penurunan iklan pasca-diambil alih oleh Elon Musk.

Di sisi lain, soal kebijakan X mengizinkan konten pornografi dianggap banyak orang sebagai langkah kontroversial, karena dapat berakibat pada peningkatan konten eksploitasi seksual dan berbahaya di platformnya.

Oktober 2023 lalu, Australia memberikan denda kepada X karena gagal memberi informasi konten pelecehan anak, dan di waktu yang bersamaan, India memberitahu beberapa jejaring sosial, termasuk X, untuk menghapus CSAM dari platform mereka.