Tanjungpinang – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) diperkirakan akan penuh dalam setahun ke depan. Jika tidak diatasi dengan cepat, Tanjungpinang terancam darurat sampah.
Pegawas Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) TPA Ganet Tanjungpinang Suardi menjelaskan, sampah yang masuk ke TPA pada tahun 2021 lebih banyak dari tahun sebelumnya, tahun ini sampah sudah berada diangka 91 ton perharinya, jenis sampah yang masuk dan kemudian ditimbun di TPA sebagian besar merupakan sampah tidak ekonomis.
“Tahun ini ini lebih banyak sekitar satu ton dari tahun 2020, kebanyakan sampah masuk jenis non ekonomis seperti plastik kresek, plastik bening, spanduk plastik, karung plastik, terpal plastik, bungkus plastik kemasan makanan dan minuman,” kata Suardi saat ditemui di kantornya, Minggu (20/06).
Menurut Suardi, tinggi volume sampah ini disebabkan meningkatnya produksi sampah dari masyarakat. Ditambah dengan penanganannya yang belum maksimal. Ia memperkirakan satu tahun lagi TPA penuh.
“Penyebanya adalah kita (masyarakat) sebagai penggunanya. Jika terus seperti ini bisa jadi satu tahun lagi lahan kita penuh, dan kita harus membuka lahan yang baru,” kata Suardi. (*)
Pewarta : Muhamad Nurman
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab