Walikota Batam Umumkan Satu Lagi Pasien Positif Corona dan Catatan Perjalananya

Tanjungpinang, Ulasan. Co – H. Muhammad Rudi selaku Walikota Batam mengumumkan satu lagi Pesien positif Corona beserta catatan perjalanannya pada Minggu (5/4).

Melalui pres rilisnya, Walikota Batam itupun mengatakan seorang pasien PDP di Kota Batam telah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

“Sesuai Informasi yang diterima pada hari ini dari Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian kesehatan RI, terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang pengambilan sampel swab PCR nya dilakukan oleh Tim Analis kesehatan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam dan diperoleh kembali kesimpulan 1 (satu) orang laki-laki berumur 49 tahun warga Kota Batam dengan hasil Terkonfirmasi “Positif”,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan catatan perjalanan pasien berusia 49 tahun tersebut sebagai berikut :

Sesuai dengan hasil wawancara dengan yang bersangkutan diperoleh informasi bahwa yang bersangkutan bersama istrinya berangkat ke Jakarta dari Bandara Hang Nadim Batam menggunakan pesawat udara. Sesampainya di Jakarta menggunakan bus Damri menuju Grand Wisata Tambun selatan setelah sampai menyempatkan makan di Pizza Hutz Grand Wisata dilanjutkan setelah itu pulang kerumahnya di Cluster  Water Spring Kawasan tersebut menggunakan angkutan online Go-car.

Aktifitas selama di Jakarta yang bersangkutan memiliki tempat usaha di Kawasan Industri M.2100 Tambun Cibitung yang saat ini telah berhenti sementara produksinya sehubungan kosongnya ketersedian bahan baku. Selanjutnya pada Rabu, 18 Maret 2020 yang bersangkutan kembali sendirian ke Batam melalui Bandara Soekarno-Hatta dan setibanya di Batam sekitar pukul 12.00 WIB menggunakan taksi menuju rumahnya. Setelah itu menggunakan kendaraan pribadi yang bersangkutan menuju salah satu hotel di kawasan Batam Centre untuk menginap mengingat rumahnya saat ini sedang dalam proses renovasi. Pada hari rabu itu juga yang bersangkutan merasakan badannya terasa demam & meriang yang diatasi dengan meminum Bodrex, dan langsung tidur di hotel tempat yang bersangkutan menginap.

Pada hari Kamis, 19 Maret 2020 yang bersangkutan menjemput istrinya di Bandara Hang Nadim Batam, mengingat badannya masih terasa meriang dari Bandara yang bersangkutan pergi IGD RS Swasta yang terletak dikawasan Batam Centre. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata suhu badannya 37,6 C oleh dokter pemeriksa disarankan untuk berobat langsung ke poli umum, mengingat antriannya lama akhirnya yang bersangkutan menuju ke RSUD Embung Fatimah Batam dan setelah diperiksa oleh dokter diberikan resep obat Imunos dan Sanmol yang ditebus di Apotek Kimia Farma Batam Centre selanjutnya kembali ke hotel untuk beristirahat. Selama menginap di hotel tersebut yang bersangkutan jarang berinteraksi dengan orang lain kecuali dengan istrinya sendiri, selanjutnya pada hari sabtu, 21 Maret 2020 yang bersangkutan chek out dari hotel tersebut untuk tinggal disalah satu rumahnya yang lain dan menurut yang bersangkutan selama perjalanannya berangkat dari Batam ke Jakarta dan kembali lagi ke Batam maupun aktifitas di batam selalu menggunakan masker.

Karena kondisinya belum membaik akhirnya hari selasa, 24 Maret 2020 yang  bersangkutan kontrol ke salah satu klinik FKTP Pertama tempatnya biasa berobat,
selanjutnya dirujuk ke rumah sakit swasta dimana yang bersangkutan pernah berobat dan ditempatkan diruang isolasi IGD. Setelah dilakukan pemeriksaan dan tindakan diagnostik Rontgen & Laboratorium tidak ditemukan adanya tanda-tanda kelainan sehingga diperbolehkan pulang dengan diberi obat oral oleh dokter pemeriksa.

Namun demikian pada Jumat 27 Maret 2020, pukul 14.45 WIB yang bersangkutan kembali mengalami demam yang berkelanjutan disertai pernapasan yang tersengal dan mudah capek, untuk itu oleh istrinya yang bersangkutan dibawa ke IGD Rumah Sakit BP Batam yang kemudian ditetapkan oleh dokter pemeriksa sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang selanjutnya dirawat di ruang isolasi Penyakit lnfeksi Emerging (PIE). Keesokan harinya Sabtu, 28 Maret 2020 kemudian dilakukan pemeriksaan Rapid Diagnostict Test (RDT) dengan hasil “Non Reaktif” disertai pengambilan sample swab PCR oleh Tim Analis BTKL PP Batam yang hasilnya belum diperoleh pada saat itu mengingat pemeriksaannya dilakukan oleh BAPELITBANGKES RI di Jakarta.

Setelah dilakukan perawatan secara intensif selama 4 (empat) hari oleh tim medis RSBP Batam serta ditunjang dengan hasil diagnostik foto rontgen yang hasilnya semakin baik disertai semakin berkurang dan ringannya gejala klinis yang dirasakan oleh yang bersangkutan dimana keadaan umumnya juga terlihat semakin membaik dan stabil. Selanjutnya selasa, 31 maret 2020 dokter penanggung jawab pasien (DPJP) memperbolehkan yang bersangkutan pulang kerumah dengan catatan harus tetap melakukan self isolatian/karantina mandiri dirumah, sambil menunggu hasil pemeriksaan sample swab PCR dari Jakarta.

Sesuai dengan hasil yang diterima oleh kami seperti yang tersebut diawal press
realease ini ternyata hasil swab yang bersangkutan terkonfirmasi positif, sehingga kami kembali melakukan tracing kepada yang bersangkutan dirumahnya dan didapat hasil keadaan umum (KU) yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil bahkan terlihat semakin sehat, bahkan juga bersangkutan juga hingga saat ini tetap melaksanakan self isolatian/karantina mandiri dirumahnya dengan didampingi istrinya.

Hingga ini pemerintah Kota Batam masih melakukan tracking kontak untuk mengetahui siapa saja yang pernah kontak dengan pasien 05 tersebut.

Pewarta : Udin