Akhirnya, uang dengan nilai Rp55 juta itu dikirimkan ke rekening pelaku. Setelah itu, korban dan pelaku berpisah untuk pulang. Namun, tidak selesai sampai disitu, pelaku kemudian kembali meminta uang sebesar Rp 4,5 juta untuk memperbaiki sepeda motor.
Akan tetapi, saat ingin dikirimkan uang tersebut, korban diketahui telah sadar bahwa sudah ditipu dan uang yang ada ditabungannya telah hilang.
“Pelaku sempat meminta uang lagi, namun saat mau dikirimkan, ibu saya sadar,” ujarnya.
Polisi Usut Pelakunya
Dugaan penipuan dengan modus hipnotis yang dialami Rusnelly (46), telah dilaporkan ke polisi.
Anak korban, Hendra mengatakan, kejadian itu telah dilaporkan kepada pihak Kepolisian Resor (Polres) Karimun, Kamis (08/06).
“Sudah dilaporkan, ibu saya baru saja pulang dari Polres Karimun membuat laporan,” katanya.
Hendra menyebutkan tujuannya membagikan cerita tersebut agar masyarakat Kabupaten Karimun bisa lebih waspada dan berhati-hati terhadap penipuan seperti dialami ibunya.
“Saya harap tidak ada lagi korban berikutnya,” tuturnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Karimun, Iptu Gidion Karo Sekali mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan lebih lanjut atas laporan itu.
“Kami sudah menerima laporan, anggota dari kemarin sudah bergerak mencari petunjuk,” kata Gideon, Jumat (09/06).
Gidion menyampaikan hasil penyelidikan sementara, pihaknya telah berhasil melacak oknum yang menelpon wanita tersebut.
Kendati demikian, petunjuk untuk mengungkap perkara itu masih belum mencukupi. “Kami melacak telpon itu berasal dari Sumut,” katanya.
Disebutkan Gidion, pihaknya juga menelusuri keberadaan jaringan pelaku di Karimun.
“Masih kami dalami, yang bertemu dengan korban di Karimun masih kita cari. Dari rekaman CCTv, kami belum melihat siapa yang bersama korban saat itu,” katanya.
Selain itu Gidion juga mengimbau apabila ada masyarakat mengalami kejadian yang sama seperti korban agar segera melaporkan ke Polres Karimun. (*)
Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News