Bintan – Sejumlah orang tua siswa di Bintan, Kepulauan Riau meminta kepada pemerintah daerah setempat agar kembali mengoperasikan bus sekolah.
Pasalnya, sejak pandemi COVID-19 berlangsung, bus sekolah berhenti beroperasi antar jemput pelajar di Bintan.
Bahar warga Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, berharap agar pemerintah mengoperasikan lagi bus sekolah.
“Alasannya, selama ini anak saya pergi ke sekolah bawa kendaraan (sepeda motor) sendiri,” ujar Bahar di Bintan, Rabu (26/01).
Menurutnya, hal itu sangat berbahaya. Terlebih lagi anaknya masih minim pengalaman berkendara.
“Iya, itukan (bawa kendaraan sendiri) berbahaya juga. Apalagi sekolahnya jaraknya sekitar 10 Km (kilometer),” ucap Bahar.
Bahar menyadari, memberikan kendaraan sepeda motor untuk anak-anak merupakan hal yang tidak tepat. Terlebih lagi, anak usia sekolah merupakan anak-anak yang memiliki emosi tidak stabil.
“Kita takutkan juga dia ugal-ugalan. Kita kerja, tidak bisa antar. Ya, terpaksa naik motor,” ucapnya lagi.
Baca juga: Mobil Damkar Bintan Timur Sempat Rusak Padamkan Api di Lahan Antam
Ira orang tua siswa lainnya, sanggup membayar iuran bus sekolah, jika dibutuhkan.
“Iya kita sanggup kalau memang nantinya ada iuran. Bus itu penting. Kita takut juga kalau anak bawa motor sendiri,” ucap Ira. (*)
