Warga Pergoki Aktivitas Penebangan Liar di Hutan Lindung Gunung Lengkuas

Warga Kampung Budi Mulya saat memergoki adanya aktivitas penebangan liar di kawasan hutan lindung di RT02/RW04, Kelurahan Gunung Lengkuas, Bintan, Kepri. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Warga Kampung Budi Mulya memergoki adanya aktivitas penebangan liar di kawasan hutan lindung Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, Kepulauan Riau.

Aktivitas penebangan liar atau illegal logging berlangsung di wilayah hutan lindung RT02/RW04, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur.

Lantaran mendengar informasi adanya pembalakan liar tersebut, warga Kampung Budi Mulya berbondong-bondong masuk ke kawasan hutan lindung tersebut.

Ternyata, warga mendapati adanya aktivitas penebangan liar di kawasan hutan lindung tersebut. Bahkan, ada beberapa potongan kayu berupa papan dan kayu balok yang sudah tersusun rapi di lokasi.

Ditambah lagi, warga menemukan botol oli atau pelumas yang diduga untuk digunakan melumasi mesin senso saat memotong batang pohon tersebut.

Kemudian, warga juga mendapati pondok untuk tempat berteduh para pekerja di lokasi yang sama. Hanya saja, warga tidak menemukan satupun orang di lokasi tersebut.

Baca juga: Kejati Kepri Tetapkan 2 Tersangka Proyek Jembatan Tanah Merah, Salah Satunya Plt Kadis Perkim Bintan

“Kami warga di sini (Kampung Budi Mulya) baru tahu adanya penebangan liar sekitar dua atau tiga hari ini,” kata Heppy Budi Utomo, salah seorang warga Kampung Budi Mulya di Bintan, Sabtu (17/12).

Heppy Budi Utomo yang mewakili warga Kampung Budi Mulya ini, tidak tahu siapa yang melakukan aktivitas penebangan liar di kawasan hutan lindung tersebut.

Menurutnya, kalau aktivitas penebangan liar dibiarkan akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Jika pohonnya ditebang, Kampung Budi Mulya bisa terendam banjir.

Sebab, lanjut Budi, sudah tidak ada lagi pohon yang berfungsi untuk menahan air. “Wallahu A’lam, kalau begini Kampung Budi Mulya bakal tenggelam jika aktivitas penebangan liar ini dibiarkan,” ucap dia.

Selain itu, dampak buruk lainnya yaitu warga bakal kekeringan air disaat air hujan tidak turun. Karena sudah tidak ada lagi sumber air.

“Mohon pihak berwajib untuk bertindak, menghentikan aktivitas penebangan liar tersebut. Sikat sampai ke akar-akar pelakunya,” sebut dia.

Baca juga: Kejari Bintan Masih Pelajari Temuan di Desa Lancang Kuning