Weaponized Drone, UAV Bersenjata Produksi Dalam Negeri

Prototipe Weaponized Drone V1 bersenjata yang dibangun PT LEN Industri dengan Balitbang Kemhan RI. (Foto:LEN DEFEND ID)

JAKARTA – PT LEN Industri (Persero), induk holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID membangun drone atau Unmanned Aerial Vehicles (UAV) adalah pesawat tanpa awak bersenjata untuk kebutuhan militer.

Prototipe itu diberi nama Weaponized Drone V-1, merupakan salah satu produk unggulan dari PT LEN Industri. Weaponized Drone yang dibangun merupakan hasil kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) RI.

PT LEN Industri berhasil membangun prototipe pesawat kendali jarak jauh, yang dirancang secara spesifik untuk mendukung operasi militer khusus seperti surveillance, border patrol, dan sebagai bantuan udara untuk operasi pertempuran darat.

Untuk mendukung misi khusus sebagai bantuan tempur udara pada operasi pertempuran darat, Weaponized Drone dilengkapi dengan sistem senjata berupa Bomb Release Mechanism (Bomb 60mm) dan atau Firing Mechanism (Assault Rifle 5.56mm).

Weaponized Drone v1 bikinan PT LEN Industri dipamerkan saat Ind Defence 2022 beberapa waktu lalu. (Foto:Ist)

Menggunakan BLDC Electric Motor sebagai sistem propulsi utama,dengan konfigurasi Single Rotor berbasis VTOL (Vertical Take-Off Landing). Weaponized Drone dapat dengan mudah dioperasikan di ruang terbatas dan sempit.

Selain itu, dengan dimensi kurang dari 2 meter, memungkinkan Weaponized Drone untuk dapat dioperasikan oleh minimum personel atau unit operasi dengan tim kecil.

Capaian terakhir Weaponized Drone adalah pada tanggal 25 Oktober 2022, dimana telah dilakukan pengujian secara fungsi di Lapangan Pusdiklat Batujajar, dan hasilnya sesuai dengan target performansi dan spesifikasi.

Weaponized Drone merupakan pembuktian PT LEN Industri sebagai induk holding DEFEND ID, dimana pengembangan produk industri pertahanan terus dilakukan. Tentunya Weaponized Drone adalah sebuah kebanggaan, karena merupakan buatan dalam negeri.

Baca juga: Ilmuwan MIT Bikin Panel Surya Setipis Rambut Manusia