Wow! Wakil Wali Kota Tanjungpinang Atraksi Joget di Atas Beling

Wow! Wakil Wali Kota Tanjungpinang Atraksi Joget di Atas Beling
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah saat berdiri di atas pecahan kaca. Foto: Muhammad Chairuddin

Tanjungpinang – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah turut beratraksi pada acara Semah Penutup Tahun di Jembatan Pelangi Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (20/11) malam.

Pada saat itu, Endang melakukan atraksi berjalan di atas beling yang sudah disiapkan panitia acara. Bahkan, Endang terlihat tidak hanya berjalan di atas pecahan kaca itu. Ia justru berjoget di atas beling tersebut.

Usai kegiatan selesai, Endang Abdullah mengaku hal itu spontan ia lakukan atas permintaan panitia. Saat itu ia tiba-tiba diajak untuk maju dan melakukan atraksi tersebut dan tanpa komunikasi terlebih dahulu.

Baca juga: Semah Penutup Tahun di Tanjungpinang Penuh dengan Ritual Adat

“Ini pertama kali saya seperti itu. Spontan saja diminta, saya juga percaya saja karena didampingi dengan ahli atau gurunya,” ucap Endang.

Endang mengaku, saat berjalan di atas pecahan kaca itu, dirinya tidak merasakan sakit. Bahkan, ia merasa bingung karena tidak merasakan apapun walau yang diinjak ialah pecahan kaca.

Endang berharap kegiatan serupa yang melestarikan tradisi, adat, dan budaya dapat terus terlaksana. Ia juga meminta agar para pesilat yang berada di Tanjungpinang untuk terus mengembangkan bakatnya tanpa henti.

Sementara itu, Ketua pelaksana Semah Penutup Tahun, Yoan S. Nugraha mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mengingat kembali bahwa bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai filosofis yang sangat tinggi. Hal itu dapat terlihat dari implementasi budaya, tradisi atau ritual adat.

Baca juga: PMII Komisariat Raja Ali Haji Bakti Sosial di Kampung Bugis

Melalui kegiatan itu, para pelestari nilai adat dan budaya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa semakin mengenal adat dan budaya, maka setiap orang dapat mengenal dirinya sendiri.

“Semakin mudah mengenal diri, maka semakin mudah kita mengontrol diri kita,” ujarnya lagi.

“Ritual ini untuk mengembalikan manusia bahwa kita ini adalah bangsa yang berbudaya,” tambahnya.

Pada kegiatan itu terlihat berbagai ritual adat yang ditampilkan yakni Seni Silat Ganda, Seni Silat Regu, dan atraksi pernafasan Cakra oleh PSHT, Silat Adat Penyambutan, dan Ritual’ Ganggang Keris oleh Silat Lela Bersembah Penyengat, serta Atraksi Ulek Mayang dan Ritual Semah Jong oleh Pencak Silat Teratai Merah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *