Xinyi Glass Bangun Pabrik Kaca di Rempang, Terbesar Kedua Setelah China

Menteri Investasi dan BPKM, Bahlil Lahadlia usai menandatangani MoU Xinyi Iternasional Investment Limited terkait pembangunan pabrik kaca di Barelang. (Foto: Dok.YouTube Setpres RI)

BATAM – Perusahaan kaca terbesar di dunia asal Cina, Xinyi Glass resmi berinvestasi di Pulau Rempang, Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Nantinya, Xinyi Glass akan menjadi pabrik kaca dan solar panel terbesar nomor dua setelah China.

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia dan perwakilan Xinyi Glasss, telah menandatangani nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dokumen kerja sama dalam membangun ekosistem hilirisasi industri kaca, dan panel surya di Indonesia, Jumat (28/7), di Hotel Shangri-La, Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Penandatangan MoU tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, yang juga merupakan agendanya dalam lawatan ke Cina.

“Kita hari ini melakukan penandatanganan MoU sekaligus perjanjian kerja sama dalam rangka membangun ekosistem hilirisasi di Rempang, Kawasan Batam,” kata Bahlil, dalam keterangan resmi di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Bahlil juga menjelaskan, bahwa perjanjian kerja sama dengan Xinyi Glass yang merupakan perusahaan bidang kaca terbesar di dunia tersebut memiliki nilai investasi sebesar 11,7 miliar USD.

“Di Indonesia akan dibangun investasi kaca Xinyi yang menjadi paling besar di luar RRT,” kata Bahlil.

Serap 35 Ribu Tenaga Kerja

Bahlil mengungkapkan, bahwa dari investasi dan pembangunan kawasan industri tersebut nantinya dapat menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia.

“Investasi ini betul-betul akan memakai tenaga kerja kurang lebih sekitar 35 ribu orang, karena ini adalah hilirisasi pasir kuarsa dan silika yang salah satu akan kita lakukan di Rempang ini,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan pemimpin perusahaan Xinyi. Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi mengapresiasi komitmen investasi mereka yang diberikan untuk Indonesia.

“Saya mengapresiasi komitmen investasi Xinyi dalam mendukung hilirasi industri kaca panel surya di indonesia,” kata Presiden.

Rencana Pengembangan Rempang

Pekan lalu, Jumat (21/7) perwakilan Badan Pengusahaan (BP) dan Pemerintah Kota (Pemko), bersama beberapa istansi terkait mendatangi warga Kelurahan Sembulang, Galang, Kepulauan Riau. Kahadiran mereka guna menyosialisasikan pengembangan Rempang.

Badrus sebagai perwakilan dari BP Batam, menjelaskan terkait rencana kerja pembangunan PT Makmur Elok Graha (MEG) di Rempang.

Dari penjelasannya, di wilayah Sembulang rencananya akan menjadi kawasan industri, Subang Mas akan menjadi kawasan agrowisata, Blongkeng akan menjadi komersil dan perumahan, Pantai Melayu akan menjadi kawasan pariwisata, di Pasir Panjang dan Monggak akan menjadi kawasan hutan dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), Kuala Buluh akan menjadi kawasan konservasi dan Sijantung akan jadi wilayah cagar budaya.

“Akan ada juga lahan seluar 199 hektare untuk kawasan pemukiman di daerah Camp Vietnam,” kata dia.