TANJUNGPINANG – Pameran alat musik tradisional kuno dari berbagai suku di nusantara resmi dibuka, Rabu (27/7) di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Pameran temporer alat musik tradisional kuno tersebut berlangsung mulai hari ini 27 Juli sampai 30 Juli mendatang.
Kegiatan pameran dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma itu disambut antusias oleh sejumlah paguyuban dari berbagai etnis yang ikut berpartisipasi memamerkan alat kesenian mereka.
Dalam sambutannya, Rahma mengatakan, pameran alat kesenian musik tradisional itu membuktikan bahwa solidnya silahturahmi antar suku dan budaya di Tanjungpinang.
Untuk itu, Rahma mengajak masyarakat Kota Tanjungpinang khususnya generasi muda untuk memanfaatkan momen penting menjaga kelestarian budaya tersebut dan turut memeriahkan aktivitas budaya di Tanjungpinang.
Baca juga: Museum Kota Tanjungpinang Pamerkan Alat Musik Tradisional Kuno Mulai Besok
“Beragamnya peserta yang ikut dalam pameran ini menandakan solidnya suku-suku di Tanjungpinang. Pesan saya khusus untuk generasi muda, manfaatkan momen ini sebagai edukasi mengenal seni dan ragam budaya kita,” ujar Rahma disela-sela acara, Rabu (27/7).
Adapun paguyuban yang ikut dalam pameran tersebut seperti Pasundan, Minang, Budaya Tionghoa, Batak, Jowo Manunggal, dan Sulawesi Selatan. Berbagai alat musik tradisional masing-masing suku terpajang dengan sangat khas dan indah.
Ketua Ikatan Tionghoa Muda Kepri, Edyanto menambahkan, pameran seperti ini perlu menjadi agenda tahunan selain juga dapat menambah kedekatan antarsuku dan budaya lainnya.
Kepala UPTD, Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Tanjungpinang, Ivan Kurniawan mengatakan, semoga pameran ini bisa menambah wawasan tentang sejarah alat-alat musik tradisional. Tidak lupa ia mengajak para generasi muda, agar memanfaatkan momen penting tersebut.
“Semoga dengan adanya pameran ini, adik-adik pelajar khususnya bisa memanfaatkan momen ini. Sehingga mereka paham setiap alat musik dari berbagai suku di nusantara,” ujar Ivan Kurniawan.
