Kuala Lumpur – KBRI Kuala Lumpur melaporkan, warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak banjir di Malaysia, memohon bantuan mencapai 1.609 orang.
Dari data tersebut, diantaranya yakni di Selangor sebanyak 1.332 orang, Kuala Lumpur 236 orang dan Pahang 15 orang.
“Total hingga Senin (20/12) yang mengajukan 1.609 orang. Permohonan bantuan WNI terdampak banjir 112 diantaranya balita,” kata Koordinator Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, Senin (20/12).
Baca juga: Kuala Lumpur Dilanda Banjir, 14.716 Orang Dievakuasi
Yoshi mengatakan sejak Minggu (19/12) bantuan makanan siap makan, pakaian, air mineral dan lain-lain sudah disalurkan.
Hingga Senin pukul 10.00 pagi waktu setempat, sedikitnya ada 32.044 orang telah diungsikan ke 162 Pusat Penempatan Sementara (PPS) di sembilan daerah dalam Negeri Selangor, Malaysia, akibat dampak banjir parah di daerah tersebut.
“Daerah Klang mencatatkan jumlah tertinggi pengungsi dengan jumlah 18.858 individu,” kata Menteri Besar Selangor Amirudin Shari di Selangor.
Baca juga: Jalan Tiku Lima Jorong Agam Banjir, Ribuan Warga Terisolir
Selain dari lembaga-lembaga pemerintah dan aparat setempat, kata dia, pasukan sukarelawan Team Selangor official dan lembaga Serve turut membantu usaha mengedarkan makanan dan keperluan dasar ke semua PPS yang menempatkan korban banjir.
Selain daerah Klang para pengungsi diantaranya berasal dari Petaling, Kuala Langat, Kuala Selangor dan Hulu Langat.
Sementara itu berdasarkan informasi di lapangan sejumlah warga yang tinggal di Taman Sri Muda Seksyen 33 Shah Alam masih memerlukan bantuan untuk evakuasi.
Kawasan ini merupakan tempat bertemunya Sungai Klang dan Sungai Damansara yang terendam banjir parah.
