Hai Sahabat Ulasan, berbagai jenis narkotika dapat mengancam kesehatan tubuh, dan salah satunya adalah kokain yang berasal dari tanaman coca yang umumnya tumbuh di Amerika Selatan.
Kokain sering ditemukan dalam bentuk bubuk putih atau kristal. Penggunaan kokain dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan tubuh.
Dampak tersebut termasuk efek kecanduan, di mana pengguna merasa dorongan untuk terus menggunakan obat terlarang ini setelah mengalami efeknya.
Baca Juga: Dosen UGM Ungkap Ada Bahaya Cairan Digunakan Manusia Silver
Kokain mempengaruhi sistem saraf otak, memberikan perasaan gembira, berenergi, bicara lebih banyak, dan meningkatkan kepercayaan diri dengan cepat.
Bahaya Efek Nartkotika Jenis Kokain
Meskipun efek positif tersebut hanya berlangsung sementara (sekitar 30 menit hingga 3 jam), berhenti menggunakan kokain dapat menyebabkan gejala putus obat.
Gejala ini mencakup gangguan mental seperti depresi, perubahan mood, kesulitan tidur, gelisah, dan perubahan perilaku hingga potensi kekerasan.
Seperti dilansir dari halodoc.com, kokain juga dapat menyebabkan berbagai dampak buruk pada organ tubuh.
Berikut ulasan kesehatan untuk anda:
- Peningkatan Risiko Stres: Penggunaan kokain dapat mempengaruhi respons otak terhadap stres, meningkatkan tingkat stres, dan memengaruhi perilaku pengguna.
- Gangguan Paru-paru: Menghirup kokain dapat merusak selaput lendir sinus, tenggorokan, dan saluran pernapasan atas. Penggunaan seperti merokok juga dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan infeksi serta kerusakan permanen.
- Penularan Infeksi Penyakit Menular: Penggunaan jarum suntik kokain meningkatkan risiko penularan penyakit menular seperti HIV dan hepatitis C.
- Gangguan Kesehatan Otak: Kokain dapat mengganggu produksi hormon dopamin, menyebabkan gejala seperti kejang dan kelainan gerak tubuh. Pembuluh darah otak juga dapat menyempit, meningkatkan risiko aneurisma dan penuaan otak.
- Berisiko Terhadap Kesehatan Jantung: Penggunaan kokain dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan menyempitkan pembuluh darah ke jantung, meningkatkan risiko serangan jantung dan aritmia.
- Gangguan Saluran Pencernaan: Kokain dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah ke organ pencernaan, merusak aliran darah, dan menyebabkan masalah pencernaan, termasuk kondisi serius seperti kolitis iskemik.
- Kerusakan Ginjal: Ketergantungan kokain dapat merusak ginjal melalui peningkatan tekanan darah dan rhabdomyolysis, yang melepaskan protein merusak ke dalam darah.
- Gangguan Hati: Kecanduan kokain meningkatkan risiko overdosis dan dapat menyebabkan cedera hati.
- Penurunan Nafsu Makan: Penggunaan kokain dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, berpotensi menyebabkan malnutrisi.
- Gangguan Kesuburan: Kokain dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan reproduksi, mempengaruhi sel telur dan sperma.
- Gangguan Kesehatan Mental: Berhenti menggunakan kokain dapat menyebabkan gejala putus obat, termasuk depresi, perubahan mood, kesulitan tidur, dan perilaku agresif. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan halusinasi, paranoia, kecemasan, dan agresi.
Dengan memahami risiko dan dampak negatif kokain pada kesehatan tubuh, diharapkan individu dapat membuat keputusan bijak untuk menjauhi penggunaan narkotika ini demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan Sahabat Ulasan.***
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News