CIREBON – Sebanyak 2.433 rumah warga serta fasilitas umum (Fasum) di empat kecamatan yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terendam banjir dengan ketinggian hingga dua meter. Peristiwa ini terjadi setelah hujan yang mengguyur daerah sejak Sabtu (5/3).
“Ada 2.433 rumah milik warga dan puluhan fasilitas umum yang terendam banjir,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, Ahad (6/3).
Baca juga: 2.298 Rumah hingga Masjid Agung Banten Terdampak Banjir Kota Serang
Alex mengatakan jumlah rumah warga yang terendam banjir itu tersebar di beberapa desa di empat kecamatan yang berada di Kabupaten Cirebon, yaitu Kecamatan Waled, Plered, Arjawinangun, dan Klangenan.
Menurutnya bencana banjir yang merendam 2.433 unit rumah itu, setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah itu, pada Sabtu (5/3) sore hingga malam. Hal itu mengakibatkan sungai yang melintasi daerah tersebut meluap dan masuk ke pemukiman warga yang berada di sekitar lokasi.
“Banjir ini disebabkan intensitas hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan Sungai Ciberes, Cikenanga dan Posong meluap ke pemukiman warga,” tuturnya.
Baca juga: Sejumlah Wilayah di Kota Serang Terendam Banjir, 2 Orang Meninggal Dunia
Alex mengatakan untuk ketinggian air yang merendam banjir di beberapa desa di empat kecamatan itu mulai dari 30 sentimeter hingga dua meter.
Sementara untuk warga yang terdampak banjir tercatat sebanyak 3.364 KK atau 9.707 jiwa, sedangkan yang mengungsi ke tempat lebih aman ada 75 jiwa.
“Untuk kondisi hingga Minggu (6/3) pagi, ada yang sudah surut dan sebagian masih terendam banjir,” katanya.
Alex menambahkan pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pendataan dan evakuasi bagi warga yang rumahnya terendam banjir.