IndexU-TV

2 Mobil Mogok Usai Isi BBM di SPBU KDA Batam, Diduga Tercampur Air

Batam
Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau (tengah) menunjukkan BBM jenis Pertamax 92 bercampur air di SPBU KDA, Kota Batam. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Dua kendaraan roda empat mengalami mati mesin atau mogok usai mengisi bahan bakar jenis Pertamax 92 di SPBU 14294721 KDA, Jalan Raja Isa, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis 13 Juni 2024.

Kejadian apes tersebut dialami salah satu pengendara mobil, Dewi (42). Dia mengaku mobilnya langsung mogok setelah mengisi bensin di SPBU tersebut.

“Saya tadi pagi isi bensin di sini setelah selesai antar anak sekolah. Kemudian, saya mampir ke alfarmar yang ada di dalam kawasan SPBU ini, saat saya sudah selesai belanjan dan mau pergi, tiba tiba mobil saya mati. Saya tadi isi Pertamax 92 sebanyak Rp200 ribu,” ujarnya.

Awalnya Dewi mengira mobil miliknya mogok karena aki yang mati, namun saat petugas bengkel datang, terdapat campuran air pada bensin yang berada di dalam tangki mobil

“Setelah di cek ternyata ada campuran air. Ini pertama kali saya alami,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, usai mendapat laporan dari masyarakat terkait hal tersebut, pihaknya langsung ke lokasi dan melakukan pengukuran kadar air dalam tangki pendam SPBU dan kadar air yang terkandung dalam BBM jenis Pertamax 92 itu.

“Dari pengukuran kadar air ini belum dapat kita simpulkan hasilnya, karena akan kita lakukan uji lab lebih lanjut. Namun dari bukti yang ada dari pengendara, memang ada campuran air di dalam tangki bahan bakar kendaraannya,” kata Gustian.

Menurutnya, tangki pendam di SPBU tersebut mengalami kebocoran, sehingga tercampur dengan air.

“Penyebab pastinya belum dipastikan apakah ada kebocoran di tangki pendam atau seperti apa. Kalau memang terbukti ada campuran air, maka operasionalnya untuk nozzle Pertamax 92 ini akan kita hentikan sementara dan kami meminta petugas SPBU untuk menguras tangki pendam tersebut.,” terangnya.

Hal senada diungkapkan Pengawas SPBU KDA, Wen Tairas.

“Dugaan kami ada rembesan air yang masuk ke dalam tangki pendam akibat hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir,” sebutnya.

Wen mengaku, kejadian ini baru pertama kali terjadi. Pihaknya juga meminta maaf kepada pengendara atas kelalaian tersebut dan akan melakukan pemurnian terhadap BBM yang terdampak.

Baca juga: Polda Kepri Tangkap 2 Pelansir BBM Subsidi, 420 Liter Solar Disita

Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam Hasyemi mengatakan, operasional SPBU KDA akan dihentikan sementara dan akan beroperasi kembali setelah BBM yang ada di tangki pendam sesuai dengan standar kualitas.

“Seluruh biaya kerusakan kendaraan yang timbul atas kejadian ini akan ditanggung sepenuhnya oleh Pertamina,” kata Gilang. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version