IndexU-TV

Warga Singapura Harap Tiket Kapal Feri ke Batam Turun

Warga Singapura
Warga Singapura, Asiri Walisingha sering berkunjung ke Batam. (Foto: Randi Riezky K)

BATAM – Mahalnya harga tiket kapal feri Batam-Singapura dikeluhkan penumpang, terutama warga Singapura yang sering berkunjung ke Kota Bandar Dunia Madani itu.

Hal itu diungkapkan salah satu warga Singapura, Asiri Walisingha menyebut, harga tiket saat ini memang sangat mahal baginya.

“Cukup mahal karena bolak-balik Singapura-Batam. Hampir setiap pekan berkunjung ke Batam,” kata Asiri di Pelabuhan Internasional Batam Center, Jumat 21 Juni 2024.

Asiri berharap agar harga tiket kapal feri itu segera turun. “Harga tiket yang kini mencapai 80 dolar Singapura, kalau bisa turun sampai 60 dolar Singapura,” ujarnya.

Terkait keluhan wisatawan mancanegara negara itu,
Kepala Dinas Pariwisata Batam, Ardiwinata mengatakan, pihaknya sebelumnya turut menghadiri pertemuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bersama perusahaan yang menjadi agen penjualan tiket kapal feri itu beberapa waktu lalu.

Menurutnya ada beberapa komponen yang mungkin menyebabkan harga tiket cukup tinggi, seperti harga bahan bakar, tax (pajak), profit, dan salary (gaji) pekerja.

“Dari semua komponen itu sepertinya bahan bakar yang paling tinggi,” ujarnya.

Kemudian, menurutnya dalam pembahasan tersebut semuanya berlangsung kondusif yang melibatkan banyak pihak termasuk Kementerian Perhubungan.

“Mudah-mudah dari pertemuan itu harga tiket ini dapat terkoreksi dengan baik dan cepat. KPPU juga akan menyampaikan hasil pembahasan tersebut ke Kementerian Perhubungan,” sambungnya.

Baca juga: Harga Tiket Feri Batam-Singapura Mahal, Target 3 Juta Wisman Terancam Tak Tercapai

Menurutnya, walaupun harga tiket feri masuk ke dalam ranah ‘bussiness to bussiness’ dan hubungan bilateral dua negara. Ia meyakinkan pemerintah akan tetap hadir dalam mengatur regulasi dan administrasinya.

“Tunggu aja hasil dari pembahasannya soalnya ini kan pekerjaan bersama. Apalagi Batam merupakan salah satu indikator kunjungan wisata ke Indonesia,” katanya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version