30 Orang Mengikuti Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan Kepri 2024 di Tanjungpinang

Sekolah Lapanga Meteorologi Penerbangan
Sebanyak 30 orang mengikuti sekolah lapang meteorologi penerbangan Kepulauan Riau (Kepri) 2024 yang digelar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang di Hotel Aston Tanjungpinang, Senin 23 September 2024. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

TANJUNGPINANG – Sebanyak 30 orang mengikuti sekolah lapang meteorologi penerbangan Kepulauan Riau (Kepri) 2024 yang digelar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang di Hotel Aston Tanjungpinang, Senin 23 September 2024.

Para peserta terdiri berbagai kalangan dan stakeholder penerbangan di wilayah Provinsi Kepri. Seperti operator bandara, penyedia layanan navigasi udara, TNI dan pihak yang terlibat pada transportasi udara di daerah setempat.

Staf Ahli Gubernur Provinsi Kepri, Sardison yang membuka secara resmi kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan gong.

Sementara itu, Deputi BMKG Bidang Meteorologi, Guswanto mengatakan, sekolah lapang meteorologi penerbangan untuk memberikan pemahaman kepada peserta terkait meteorologi penerbangan.

“Misalkan, take off dan landing, informasinya seperti apa, dan informasi lainnya yang perlu diketahuinya dalam bertugas.  Informasi dari BMKG untuk penerbangan, ada tiga tujuan yaitu, keselamatan penerbangan, efesiensi penerbangan dan keakuratan informasi.”

“Ketiga hal itu akan diajari untuk memahami instrument meteorologi, dan apa artinya serta memaknainya informasi yang diberikan dari BMKG,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Ahmad Kosasih mengatakan, sekolah lapang meteorologi bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan tentang peran serta fungsi BMKG dalam pelayanan informasi cuaca penerbangan.

Kemudian memberikan pembinaan serta informasi apa saja guna mendukung keselamatan, keteraturan, dan evesiensi penerbangan sesuai regulasi nasional maupun internasional. Selain itu meningkatkan kapasitas dalam memahami pelayanan meteorologi penerbangan terutama pada take off dan landing.

Baca juga: BMKG: Angin Kencang di Kepri Dipicu Siklon Tropis Filipina

Selain diberikan materi, lanjut Ahmad, peserta sekolah lapang meteorologi penerbangan akan melakukan praktek lapangan untuk mengetahui gambaran langsung dalam pengamatan cuaca di lapangan, serta menganalisis data cuaca untuk pengambilan keputusan lebih akurat.

“Dari kombinasi antara materi dengan praktek ini, kami berharap dapat lebih memahami dari berbagai aspek meteorologi langsung terkait penerbangan, serta mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam tugas sehari-hari,” harapnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Close