Jakarta – Belimbing wuluh atau Averrhoa bilimbi merupakan tanaman yang memiliki rasa asam dan biasanya sering digunakan sebagai bahan masakan. Tanaman ini banyak ditemukan di pekarangan rumah.
Diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, belimbing wuluh ditanam dan tumbuh secara bebas di Indonesia, Filipina, Malaysia, Myanmar, dan bahkan hingga Srilanka.
Belimbing yang terasa asam ini terdiri dari dua jenis, yaitu jenis putih dan jenis hijau. Jika dirawat dan dipupuk dengan baik, tanaman ini dalam tiga tahun akan berbuah.
Selain bisa menjadi masakan dan bunganya yang berwarna merah cokelat dapat dibuat sirop, belimbing wuluh juga bisa digunakan untuk membersihkan rumah. Sari buahnya tajam dan dan bekerja membersihkan bercak-bercak di pakaian.
Tak cuma itu, belimbing wuluh juga bisa bermanfaat untuk kesehatan, dikutip dari J. Kloppenburgh-Versteegh, Petunjuk dan Saran Pengobatan Tradisional Tanaman Berkhasiat Indonesia.
Berikut khasiat belimbing wuluh:
Pertama, mengobati gondongan. Untuk mengobatinya, anda dapat menggunakan sepuluh cabang beserta daun belimbing wuluh dan ditambahkan empat bawang merah ditumbuk, lalu oleskan pada bagian yang bengkak.
Kedua, mengobati batuk dan gangguan tenggorokan pada anak-anak. Caranya, dapat membuat sirup yang terbuat dari beimbing wuluh yang berwarna merah coklat. Ambil segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas manis dan gula secukupnya serta segelas air. Masukkan dalam cetakan pudding, tutup dan kukus selama satu jam. Saring dengan kain, lalu berikan pada anak di pagi hari saat perut masih kosong dan malam sebelum tidur.
Ketiga, mengobati rematik. Anda dapat mengaplikasikannya dengan menumbuk satu ons daun belimbing wuluh muda, sepuluh butir cengkeh, lima belas butir merica, dan cuka secukupnya hingga berbentuk bubur. Lalu oleskan ramuan ini pada bagian yang sakit.
Keempat, mengobati sariawan dalam mulut. Caranya gunakan segenggam bunga belimbing wuluh, lalu rebus dengan sedikit air dan gula merah sampai kental. Taruh sedikit sirup pada potongan kain dan bersihkan mulut yang terkena sariawan dengan kain tersebut.
Pewarta : Cnnindonesia.com
Redaktur: M Rakhmat