Jakarta – Kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali meningkat setelah munculnya varian baru Omicron dari berbagai daerah. Varian Omicron diketahui memiliki gejala terbilang mirip flu seperti demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Para praktisi kesehatan tidak bosan mengingatkan penerapan protokol kesehatan. Protokol kesehatan meliputi 3M yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Selain protokol kesehatan, Anda pun bisa menerapkan langkah-langkah berikut demi mencegah penularan dengan menjaga pola hidup sehat. Berikut 5 tips tak tertular Omicron:
Baca juga: Tips Makan Malam yang Tak Bikin Gemuk
1. Konsumsi pangan dengan gizi seimbang
Apa saja makanan yang Anda konsumsi hari ini? Di masa pandemi, orang memang semakin sadar akan kesehatan, tetapi tidak jarang ada pula ada yang masih menganut prinsip makan asal kenyang.
Menurut ahli pulmonologi Erlang Samoedro, salah satu langkah pencegahan penularan varian Omicron adalah konsumsi gizi seimbang.
Seperti apa gizi seimbang itu?
Baca juga: Tips Mudah dan Lengkap Cara Membuat Google Classroom
Praktisi gizi olahraga, Mury Kuswari, memberikan panduan sederhana agar makan tepat, tidak pusing berhitung kalori tetapi kebutuhan gizi tetap terpenuhi.
1. Karbohidrat, sebanyak satu kepal tangan, bisa terdiri dari gandum, nasi, maupun umbi-umbian.
2. Protein, sebanyak satu telapak tangan, bisa terdiri dari kacang-kacangan, daging-dagingan maupun produk unggas.
3. Lemak, cukup seruas ibu jari, biasanya berupa minyak nabati maupun bahan pangan dengan kandungan lemak misal, alpukat.
4. Serat dan vitamin, diperoleh dari buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan sebanyak satu kepal tangan, sedangkan sayuran sebanyak dua telapak tangan.
2. Konsumsi vitamin
Suplemen makanan berupa vitamin maupun mineral kini mudah ditemui di pasaran. Menurut ahli gizi sekaligus Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Approved Educator, Irtya Qiyamulail, mengatakan pemenuhan asupan vitamin sebenarnya dapat diperoleh dari makanan.
“Namun, apabila sulit dipenuhi melalui makanan dapat menggunakan suplementasi sebagai penunjang pemenuhannya,” kata Irtya seperti dikutip dari CNNIndonesia.com pada Ahad (13/02).