JAKARTA – Sedikitnya 68 orang tewas pada kecelakaan udara pesawat Yeti Airlines jatuh di Pokhara, Nepal, pada Minggu (15/1).
Pesawat tersebut sempat hilang kontak dengan bandara Pokhara dari Seti Gorge pada pukul 10.50 waktu setempat. Kemudian dikabarkan pesawat tersebut jatuh. Setidaknya 68 orang dipastikan tewas.
Saat ini, ratusan petugas penyelamat diterjunkan menjelajahi lereng bukit tempat pesawat tersebut jatuh yang membawa 72 orang dari ibu kota Kathmandu. Pencarian korban masih terus dilancarkan sampai pada hari Senin ini.
“Tiga puluh mayat telah ditemukan dan dikirim ke rumah sakit,” kata Niroula, dilansir beritasatu, Senin (16/1). Sedangkan belasan mayat masih terbaring bibir bukit tempat ditemukan puing-puing pesawat
“14 mayat lainnya masih terbaring di lokasi kecelakaan dan pihak berwenang membawa derek untuk memindahkannya,” lanjutnya.
Tayangan TV lokal sebelumnya menunjukkan petugas penyelamat berjuang di sekitar bagian pesawat yang rusak. Beberapa tanah di dekat lokasi kecelakaan hangus. Cuaca cerah dan tidak ada indikasi langsung apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
Warga yang melihat kejadian tersebut menceritakan, bahwa separuh badah pesawat jatuh di lereng bukit dan lainnya jatuh ke sungai.
“Separuh pesawat berada di lereng bukit,” kata Arun Tamu, seorang warga setempat. “Separuh lainnya telah jatuh ke ngarai sungai Seti,” imbuhnya demikian.
baca juga : Serpihan Mirip Badan Pesawat Hanyut di Belakang Rumah Warga Natuna